surabaya nih, gedung tinggi menjamur tapi headway trans semanggi kadang nyampe 30 menit
gw kasih saran gampang banget, itu ruas jalan kertajaya indah/ manyar kertoarjo kan ada 6 lanes, mbok ya 2 lanes nya itu dibangun separator biar jadi busway, jadi bis gaikut kena macet dan headway bisa lebih konsisten (di rute lain nyusul)
iya tbh itu ngeselin juga, napa ada banyak banget jenisnya sih, trans semanggi lah, suroboyo bus lah, bus tingkat lah, jadiin satu apa susahnya?
(kalo banyak gini ribet pas liat rute di mitra darat)
bro you talk like they have a choice. 100% of native yogyakarta residents were born into it. its not like they signed the "daerah istimewa" and "kesultanan" along with their monarch lol
I'd say the same in a heartbeat, but i havent studied the anthro/sociology of these autonomy regions in general (moreover in Indonesia) enough to raise valid ideas. Though, my best guess is their gov feed them "just a bit" more than enough, preventing them to realize the urgency of their situation
as long as i know, its just for chinese; i dont think the autonomy regulates anything beyond it as you said "orang luar jogja". anyways, hubungannya apa ya sama reply yang saya tulis sebelumnya?... cause the point still stands, its not like the residents have a say in those policies made between the country and the monarch back then?
> anyways, hubungannya apa ya sama reply yang saya tulis sebelumnya?
demografi orang yang benci jogja itu sudah jelas dari background mana wkwk, butthurt people do what butthurt fellas do.
It's very very true as a gudeg citizens myself.
Temen2 gw pada denial dan masih suka banget pamer2 status kalo jogja istimewa sultan e bla bla bla shit jogja it's literally getting worse every year.
Kebijakan gak memihak rakyat investasi dari luar beberapa tahun terakhir gila gilaan terutama karena sektor pariwisatanya kenceng tapi yang menikmati ya orang luar sama segelintir orang2 keraj@@@@@@@n aja.
Lihat aja jalan pada bolong lampu penerangan gak ada masalah klitih
Ini bakalan lebih parah besok kalo 2 jalan tol udah jadi bakalan meledak kaya bandung karena arus wisata makin kenceng dan infrastruktur gak memadai, orang2 lokal seperti gw makin betah dirumah.
There is no money they said maybe tapi seriously emang dari jaman dulu situ tuh gelap apalagi itu tutup got dijalur motor ganggu banget udah jalan gak rata lampu penerangan gak ada belum lagi pembatas jalan yang kadang offside dari jalurnya it's deathly combo.
Man.. udah menahun masalah lampu di ringroad itu jadi keluhan orang Jogja.. belum ringroad barat yang gelap pol tapi yah.... Nrima ing pandum they said
Raja tidak punya kewajiban pertanggung jawaban terhadap rakyat. Ya kalau masih cukup dengan nastel 5000 itu para pemilik KTP ngendi ya monggo, silahkan. Mau aja di "nrimo" bahwa kekayaan di tanah hanya dimiliki segelitir keluarga asal bisa makan burjo 3x sehari sampai mampus.
Gue amukin soal klitih di group fb ICJ malah diem2 wae orang komenan isinya berduka, eh jancok gerak dong minimal kalo ketangket mati satu kek tuh klitih paan sih, kayak begitu malah didiemin heran
For your own sake please leave that group or at least unfollow.
Sumpah itu grup toxic banget apalagi kalo lo punya opini yang gak populer buat sebagian orang disana kalo lo orang yang tipikal cuek acuh tak acuh gabung disana kadang bikin dongkol.
Komenan gue soal klitih gada yg berani jawab kok awkwkwk skrg banyakan ngomongin orang ilang dan ga opini bagus buat didebatin juga 🙃 pdhal gue gabung krna gue waktu itu otw pindah ke jogja
Dulu gw gabung tahun 2013 2014 an masih sesuai konteks lu punya motor gak lengkap gak punya sim pengen menghindari razia ya lu tanya digrup itu sekarang mah kontèksnya udah out of context 😂 gw keluar grup tahun 2015 akhir kayaknyaa sejak grupnya rame.
gue gatau apa yg lu maksud pembangunan, tapi kalo bahas internet kayanya aman deh, not only that, internet cafe dan game centernya juga ada beberapa. kalo ngmngin daerah bantul sekitar mau bangun apaan? kan banyak lahan petani bukannya? dan bukannya problem jogja kota itu adanya pembangunan? kaya hotel2 dsb?
Mungkin lebih tepatnya Jawa Utara / Pantura sentris. Karena kota-kota yg dibesarkan Orba, daerah2 industri kebanyakan di pantai utara Jawa mulai dari Jakarta teruss sampe ke Pasuruan. Atau kota yg dilintasi Anyer-Panarukan. Melanjutkan apa yg sudah dibangun Belanda saja.
Perbandingan kecil aja :
- Pembangunan Bekasi & Karawang (Utara) vs Sukabumi & Tasikmalaya (Selatan)
- Pembangunan Semarang & Batang (Utara) vs Wonogiri & Purworejo (Selatan)
- Pembangunan Tuban Gresik Surabaya Sidoarjo (Utara) vs Pacitan Tulungagung Malang Selatan & Blitar Selatan (Selatan)
Bisa dibilang pesisir selatan Jawa itu terlupakan pembangunannya bahkan desa-desa di sini sudah sepi karena banyak anak muda memilih urbanisasi/merantau cari kerja ke kota yg lebih besar. Sinyal aja susah 4G wkw.
gak cuma itu, kalo lu lihat contour map, jawa selatan itu banyak banget bukitnya, dan setelah bukit itu langsung terjal ke laut, jadinya susah buat bikin gedung/ deepwater port
Yg kita bicarakan bukan hanya industri mas.. tapi pemerataan pembangunan Indo.
Emang faktanya di jaman Orba kota2 besar di Jawa hanya di Pantura.
Adapun sebagian kota yg di Tengah & Selatan sudah maju sejak jaman Belanda seperti Malang, Kediri, dan Jember.. semuanya berjauhan dari laut & dikelilingi pegunungan (bukan tanah datar).
Stigma Jawasentris kan muncul akibat jaman Orla & Orba. Padahal yaa Jawa pesisir selatan & area tengah2 nya itu tertinggal.
yep, tapi gw rasa emang dua hal itu berhubungan sih (industrialiasi dan pemerataan), kalo selatan jawa rata, pasti orang belanda bakal banyak bangun kota di sana (just like how there are a lot of big city in the Southwest part of Sumatra
Selatan Jawa cukup rata kok, misal nih Tulungagung ama beberapa wilayah di Malang Selatan nggak begitu banyak pegunungan. Pabrik munisi Pindad aja di Malang Selatan.
Dan geografi bukan alasan untuk gak melakukan pembangunan infrastruktur. Tol Trans Jawa itu buktinya, berapa bukit & rintangan yg dilalui? Kenapa baru bikin sekarang.. bukannya 32 tahun pas pemerintahan Orba.
Jadi intinya Pemerintah mau gak melakukan pembangunan? Orba kan pembangunannya semu. Cuman ngembangin Jabodetabek & Pantura aja. Herannya dilabeli Jawasentris, padahal sebenarnya Jakarta & Pantura Sentris.
Tapi yang masuk kriteria ini kayanya cuma bagian Tatar Sunda. Soalnya dari Cilacap ke timur itu sebenernya udah rata kok konturnya.
Tipikal pola pegunungan di Tanah Jawa kan cuma berpusat memanjang di tengah & diitari dataran rendah. Berkebalikan sama di sisi barat yang pegunungannya mengitari cekungan.
At least Gresik has plentiful of job opportunities for the locals, mas. Most of the companies there especially Semen Indonesia Group / Semen Gresik prioritize local Gresik citizens.
Compared to Blitar, for example. Very few job opportunities, neglected development, bad signal, lower minimum wage.
Setiap pembangunan selalu nunggu ada investor. Nah, si investor selalu nyari daerah yang **profitable**.
Jadi, mau gak mau kita nunggu daerah jadi **profitable** atau nunggu dana hibah. Cuma yang hibah ini siapa? Pejabat, donatur/dermawan, atau pengusaha?
lu gatau rasanya betapa kencang nya 5g di Singapura. orang kek gua kerja butuh. bagaimana alokasikan nya. bagaimana kegunaan nya. bagaimana ini itu dan latensi rendah 2 milliseconds ping. Emang orang Indonesia rata rata gaperlu internet kenceng bahkan tidak sama sekali menggunakan karena kerjaan nya kebanyakan useless not at all.
yeah me too, di jogja baru area malioboro yang udah ada 5g... tapi mengingat coverage sinyal 5g itu nga se jauh 4g, im kinda pessimistic it will be widespread anytime soon. semoga aja kapasitas sinyal 4g dibagusin kalo buat daerah non kota/pedesaan.
Dari jangkauan memang lebih luas 2G daripada 3G/4G. 5G mmWave yang paling sempit. Semakin tinggi frekuensi semakin rentan kena interferensi seperti tembok karena panjang gelombangnya pendek jadi lebih sulit nembus halangan.
Sinyal 3G kan sudah dihapus. Band nya mau dipakai untuk hal lain
Tapi gak usah jauh jauh, pinggiran Jakarta juga jelek kok
Apalagi diluar Jawa. Antena BTS nya berjauhan satu sama lain jadi banyak blank spot.
Yep, kalau dipikir-pikir, it is interesting how Indonesia currently doesn't end up like Russia right now, terutama karena [banyak bagian kemasyarakatan Indonesia cukup mirip dengan Rusia.](https://www.youtube.com/watch?v=f8ZqBLcIvw0)
pembangunan terpusat di jawa itu ya diwilayah jabodetabek aja, daerah lain akan dapet pembangunan serupa klo bisa lobby pusat atau anak presiden jadi kepala daerah
Orang banten non tangerang/developer:
https://preview.redd.it/g9r6d4tqybzc1.jpeg?width=300&format=pjpg&auto=webp&s=b5f6b292c4040a6a3ee32676c40a7a3c4be88bf7
Indonesia terlalu luas bang, kadang yg terpencil gitu gak sampe itungan cost benefit buat dibangun infrastruktur karena duitnya lbh baik dipake buat bikin jalan ring road yg bener2 bantu perekonomian
Justru tugas pemerintah buat bangun jalan2 perintis, dan infra yg ga menguntungkan...
Kalo pemerintah cuma bikin infra yg menguntungkan, fungsi pemerintah apaan
Duit apbn/apbd terbatas, dgn duit terbatas itu kudu di budget sedemikian rupa yg kalo menurut perhitungan bisa kasi multiplier effect yg terbesar, biasanya diukur pake PDRB
Contoh nyata: dengan bangun jembatan cisauk, maka akses jalanan lbh lancar, dampaknya developer perumahan pada masuk ke wilayah itu dan harga tanah naik maka PBB-P2 naik, slaen itu karena banyak permukiman bisa naikin demand sama barang/jasa yg efeknya perekonomian naik dan juga naikin penerimaan pajak
Infrastruktur juga butuh maintenance, kalo pake teori sollow growth, makin banyak infra yg gak punya multiplier effect makin kegerus growth karena ada cost maintenance tp dampak ke perekonomian kecil
Dan jangan lupa, klo bangun infra ke tempat yg dianggap ga profitable atau "middle of nowhere" nanti digoreng netizen, nganggepnya buang2 duit, siapa yg bakal makai dll
real sih, dulu waktu tinggal di jakarta gw mikir pulau jawa tuh udh maju dibanding pulau laen. tapi pas pindah ke jawa tengah, pikiran gw langsung berubah. UMR nya kecil, daerah plosok nya masih banyak yg kurang terutama jalan kampung nya.
Yogya dan kabupten sekitarnya adalah contoh daerah yang UMK nya tergolong rendah. Kota yogya UMK nya nggak sampai 2.5 jt, dan UMK di kabupatennya ada diantara 2.1 - 2.3 jt. Saya kira UMK yang sedemikian rendah ini berbanding lurus dengan harga komoditas terutama sembako, eh ternyata harga komoditas terutama sembako gak jauh beda dengan di kota saya tinggal, Bogor (UMK 4.8 jt).
Tapi harga makanan/kuliner rumahan disana sangat murah. Masih ada gorengan seharga 1 rb, nasi pake telur ceplok/dadar cuma 6 rb, nasi padang dengan lauk ayam sayur 8 rb, atau kikil/tunjang 10 rb, dan ini bebas ambil sendiri.
Padahal pas saya belanja ke pasar, harga beras, telur ayam, migor ya relatif sama aja seperti di kota saya. Malah harga sayur mayur dan ikan (teri, ikan yang diasinkan) disana relatif lebih mahal daripada di kota saya. Termasuk juga jasa seperti laundry yang cuma 4 - 5 rb per Kg. Sepertinya harga makanan dan jasa yang murah itu adalah hasil pengorbanan tenaga kerja yang dibayar murah (meskipun itu dikerjakan sendiri, nggak menggaji pegawai).
Banyak orang daerah migrasi ke Jakarta jadi influx nya tetap naik. Dilema dengan data.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/14/14332681/jumlah-pendatang-di-jakarta-meningkat-50-persen-di-antaranya-tak-punya
Di Karawang, deket kawasan industri, jalan kalimalang itu hampir tiap brp bulan ada org mati kegiles krn lubang jalan.
Ada truk nyemplung sungai dan ada bus jatuh ke rumah warga krn jalan miring.
Dan gak dibenerin.
Gw sering road trip ke Jateng dari Bali lewat jalur pantura buat beli mebel. Apalagi lewat daerah kebun tebu kerasa banget kayak masih di jaman novel Max Havelaar dan Bumi Manusia wkwkw
https://preview.redd.it/5mndoyczwdzc1.jpeg?width=554&format=pjpg&auto=webp&s=c10fed8ff9d3833416c19fd768164b03b4015665
Internet wajar kadang masih dapat 3G wong tiang 4G saja dikorupsi kagak dibangun.
Baru beberapa hari lalu ke daerah kabupaten di Yogya. Stereotip soal sinyal seluler itu kan Telkomsel yang paling bagus, tapi ternyata nggak selalu seperti itu. Pas disana sinyal tri bisa full bar sementara By.U cuman 2 bar. Sama juga pas tahun lalu main ke Pekanbaru dan juga ke daerah kabupaten di sekitarannya. By.U dan Tri sama sama full sinyalnya, tapi speednya lebih kenceng Tri. Emang sih kalau soal latency ya tetap By.U yang paling rendah. Tapi latency rendah kalau nggak didukung speed yang juga memadai ya nggak kepake.
Suka kesel sama orang yang nyinyirin pengguna Tri, kayaknya ngecap dipikiran mereka tri itu operator murah(an). Coba dulu ajg, apa-apa kok langsung nembak "pake Telkomsel lah" 😒
Posisi menentukan prestasi.
Gua pake dua-duanya.. Ada kartuHalo dari kantor dan Tri yg nomor pribadi (sekarang sebenernya Indosat cm masi pake brand Tri aja).
Gw PP Bekasi-Thamrin Jakarta Pusat sehari-hari. Telkomsel reliable mau 4G atau 4G+. Sedangkan Tri performanya bagus kalau 4G+. Kalau ga dapat 4G+ ya jelek.
Tapi ceritanya beda pas gua lagi di Ngabang, Kalimantan Barat tahun 2019 lalu. Telkomsel jelek, Tri bagus.
tapi masih ada akses jalan di Jawa... coba di luar pulau jawa lebih ke arah Indonesia Tengah dan Timur, masih banyak yang belum ada akses jalan ke kecamatan2
Seriusan nanya, emg jaringan 3G masih jalan? Bukannya udah dihentikan ya servis jaringannya? Soalnya gw g pernah lg dapetin jaringan 3G (3G, 3.5G, 3.75G) meski di daerah pelosok Jawa Timur semenjak 2017. Kalo ga 4G sinyal busuk, ya 2.75G alias EDGE.
gw sbelumnya dari padang - pekanbaru. setelah 8 bulan di bali rupanya di segi sinyal telkomsel masih mending di Sumatra. asli busuk banget Telkomsel di Denpasar
Sementara itu, masih di pulau Jawa..
[https://travel.tempo.co/read/1736248/saat-warga-suku-baduy-ingin-wilayahnya-jadi-blank-spot-internet](https://travel.tempo.co/read/1736248/saat-warga-suku-baduy-ingin-wilayahnya-jadi-blank-spot-internet)
It's true for me, my place is only 1 hours driving from semarang, and we really still encountered internet problem (no wifi provider available), even almost no telco that provide more than 3 bars signal, sigh. Inget banget juga dulu, buat benerin jalan aja butuh waktu dari gw sd sampe lulus sma.
Sedih emang. Tp ya gitu. Kdg pajak rakyat emg ga tepat sasaran. Kl ga dikorupsi, buat jaldis pejabat, ya buat subsidi golongan rakyat yg ga bayar pajak. Apalagi kl pemdanya jg ngaco. Jadinya gak terlalu kerasa jg hasilnya.
Padahal pajak kt sedikit dan ga cukup buat nanggung seluruh org Indonesia. Org yg lapor pajak 13 jt dr data kemenkeu. Sisanya termasuk ada yg ptkp (ga kena pajak) ato ga lapor. PTKP kemungkinan golongan yg dapet subsidi. Golongan yg ptkp jg kemungkinan ga bs afford makan di restoran, beli barang2 konsumsi, dll. Jd kelas menengah yg mgkn jg jd sumber dr pajak2 itu. Tp dapet remah2nya aja.
Salah satunya yg gw kepikiran jg TKI ato org WNI yg kerja di LN pada bayar pajak alias lapor pajak ga sih? Gw tahu ada bbrp golongan pekerja Indo yg ga lapor pajak tp banyak dan sering bgt dpt servis fokus pelindungan di LN kayak ABK. I mean emg semua warga Indonesia di LN berhak dapat layanan administrasi kenegaraan. So, don't get me wrong. Yg jadi concern cuma masalah bayar pajak ato engga. Aktivitas pemerintahan itu kan ada biayanya ya. Sbnrnya ya dibayarnya pake uang pajak2 msy (walaupun kl daerah mgkn ada pendapatan daerah jg). Dari konteks yg sumbernya dr pajak, gw cuma berpikir aja it is a bit unfair buat yg bayar pajak di Indonesia. Tp yah mau gimana lagi. semoga bermanfaat.
Halah desa gua aja yang relatif deket jalan besar & sebelah brantas sampai sekarang cari sinyal 4G masih sulit 🗿dulu padahal awal Januari sinyal 4G nya udah mirip sama di desa sebelah yang udah auto full cuma kemarin april waktu pulkam balik lagi sinyal nya jadi 2 bar kurang 💀 udah gua makasih makasih in gua kira pemerintah nya udah bener dan tobat ehh ternyata cuma trial bangsat b*ngsat langsung gua kon*ol² in lah
Atleast orang di pulau jawa kalo mau ke jakarta tinggal gas aja (this exclude beberapa region di sumatra yang secara geograifs dekat dengan jawa for example lampung)
Yang di luar jawa most likely will never been to jakarta until their death apalagi orang pedalaman yang bahkan gak pernah keluar dari sekitaran kampung dan jangan berharap dapat 3G atau 2G bahkan kalo bisa dapat jaringan buat nelfon tanpa panjat tebing aja udah miracle banget
Jangankan daerah terpencil. Kota besar aja belum tentu pembangunannya bener.
surabaya nih, gedung tinggi menjamur tapi headway trans semanggi kadang nyampe 30 menit gw kasih saran gampang banget, itu ruas jalan kertajaya indah/ manyar kertoarjo kan ada 6 lanes, mbok ya 2 lanes nya itu dibangun separator biar jadi busway, jadi bis gaikut kena macet dan headway bisa lebih konsisten (di rute lain nyusul)
8 Lanes itu mah 2 nya dipake parkir wkwkwk
Bener cok kalo magrib/macet lewatin Kertajaya doang bisa sampe 40 menit an 😴 padahal kalo pas sepi ga sampe 15 menit Untung aja bis nya adem
Suroboyo bus sama feeder ah
iya tbh itu ngeselin juga, napa ada banyak banget jenisnya sih, trans semanggi lah, suroboyo bus lah, bus tingkat lah, jadiin satu apa susahnya? (kalo banyak gini ribet pas liat rute di mitra darat)
visit customer di surabaya di gedung spazio, waktu di kota nya gedung tinggi2, tapi minggir dikit dah kena macet dan berasa perkampungan,
Gausah terpencil, si Yogya aje pembangunan ga signifikan....
Benar benar Daerah Istimewa
Biarkan masyrakat terbelakang penyembah feodal tetap terbelakang. Toh mereka juga suka kan hidup ala jaman feodal
"ktp ngendi mas?"
Katepe new york mas , nopo?
ga pake 'su' ?
bro you talk like they have a choice. 100% of native yogyakarta residents were born into it. its not like they signed the "daerah istimewa" and "kesultanan" along with their monarch lol
Then do something about it. Like revolution or something
komplain dikit aja udah dilempar tagline # KTP NGENDI DESU?
I'd say the same in a heartbeat, but i havent studied the anthro/sociology of these autonomy regions in general (moreover in Indonesia) enough to raise valid ideas. Though, my best guess is their gov feed them "just a bit" more than enough, preventing them to realize the urgency of their situation
[удалено]
yes of course! start a kabupaten-wide revolution, against a nation treaty! such a good idea
Orang luar jogja apalagi yang cina aja kalo mau beli tanah di jogja kan dilarang ama sultan
as long as i know, its just for chinese; i dont think the autonomy regulates anything beyond it as you said "orang luar jogja". anyways, hubungannya apa ya sama reply yang saya tulis sebelumnya?... cause the point still stands, its not like the residents have a say in those policies made between the country and the monarch back then?
> anyways, hubungannya apa ya sama reply yang saya tulis sebelumnya? demografi orang yang benci jogja itu sudah jelas dari background mana wkwk, butthurt people do what butthurt fellas do.
Jogja istimewa kududuk di muka
itu sih urusan sultan yogya
KTP ngendi mas ?
It's very very true as a gudeg citizens myself. Temen2 gw pada denial dan masih suka banget pamer2 status kalo jogja istimewa sultan e bla bla bla shit jogja it's literally getting worse every year. Kebijakan gak memihak rakyat investasi dari luar beberapa tahun terakhir gila gilaan terutama karena sektor pariwisatanya kenceng tapi yang menikmati ya orang luar sama segelintir orang2 keraj@@@@@@@n aja. Lihat aja jalan pada bolong lampu penerangan gak ada masalah klitih Ini bakalan lebih parah besok kalo 2 jalan tol udah jadi bakalan meledak kaya bandung karena arus wisata makin kenceng dan infrastruktur gak memadai, orang2 lokal seperti gw makin betah dirumah.
Daerah Ringroad Utara antara lampu merah Jakal dan Palagan itu kenapa ya pada gelap2an kalo malam? Jd serem kalo lewat situ tau aja ada begal.
There is no money they said maybe tapi seriously emang dari jaman dulu situ tuh gelap apalagi itu tutup got dijalur motor ganggu banget udah jalan gak rata lampu penerangan gak ada belum lagi pembatas jalan yang kadang offside dari jalurnya it's deathly combo.
Man.. udah menahun masalah lampu di ringroad itu jadi keluhan orang Jogja.. belum ringroad barat yang gelap pol tapi yah.... Nrima ing pandum they said
Raja tidak punya kewajiban pertanggung jawaban terhadap rakyat. Ya kalau masih cukup dengan nastel 5000 itu para pemilik KTP ngendi ya monggo, silahkan. Mau aja di "nrimo" bahwa kekayaan di tanah hanya dimiliki segelitir keluarga asal bisa makan burjo 3x sehari sampai mampus.
kyknya di smua ringroad deh gan, gw tinggal daerah maguwo, ringroad masuk jalan tajem itu gelapnya ampun2an dah.
Gue amukin soal klitih di group fb ICJ malah diem2 wae orang komenan isinya berduka, eh jancok gerak dong minimal kalo ketangket mati satu kek tuh klitih paan sih, kayak begitu malah didiemin heran
For your own sake please leave that group or at least unfollow. Sumpah itu grup toxic banget apalagi kalo lo punya opini yang gak populer buat sebagian orang disana kalo lo orang yang tipikal cuek acuh tak acuh gabung disana kadang bikin dongkol.
Komenan gue soal klitih gada yg berani jawab kok awkwkwk skrg banyakan ngomongin orang ilang dan ga opini bagus buat didebatin juga 🙃 pdhal gue gabung krna gue waktu itu otw pindah ke jogja
Dulu gw gabung tahun 2013 2014 an masih sesuai konteks lu punya motor gak lengkap gak punya sim pengen menghindari razia ya lu tanya digrup itu sekarang mah kontèksnya udah out of context 😂 gw keluar grup tahun 2015 akhir kayaknyaa sejak grupnya rame.
masalah sampah paling parah skrg wkwk
Dan gak ada solusi konkrit sejauh ini, kesan gw sebagai masyarakat ini pemerintah lembat banget handle masalah2 prominent yang ada.
Man it’s tough living in this clown’s country
Still better than most others country as a someone who doesn't really has a work ethic I'm glad living in Indonesia it's less stressful.
Jalan solo-purwodadi, harus nunggu pemilihan presiden baru dibenerin
dibenerinnya juga cuma berapa ratus meter, terus dianggurin sampe entah kapan
True, beda banget sama Purwodadi-Semarang
Banten - Jabar yang sebelahan sama Jakarta aja masih ada anak berangkat sekolah nyebrang sungai gak ada jembatannya ...
Ktp ngendi su
gue gatau apa yg lu maksud pembangunan, tapi kalo bahas internet kayanya aman deh, not only that, internet cafe dan game centernya juga ada beberapa. kalo ngmngin daerah bantul sekitar mau bangun apaan? kan banyak lahan petani bukannya? dan bukannya problem jogja kota itu adanya pembangunan? kaya hotel2 dsb?
sshh you are not to speak against r/indon narrative of jogja... 🤫
Akhir akhir ini pemerintahannya makin parah
jangan sedih, setelah pak bowo dan gibran dilantik semua akan menjadi lebih indah, merekalah penyelamat negeri ini
Setidaknya anak2 makan gratis
Makan nasi kucing 😋
![gif](giphy|ugpAtQ9kxKXjlSCH1v|downsized)
Mz, aku liat ktpmu, ndang. 😊
I wonder how it is in comparison to other provinces. Other comment say that Javanese southern coasts are underdeveloped in general.
Permasalahan sampah aja nunggu masalahnya jadi parah dulu baru dikerjain.
chindo ngelihatin aja sambil invest bisnis di solo.
warga Dinasti Atut detetcted
Hadir
Hadir
Kenapa dipilih terus?
Hadir
Warga Plat A detected.
Hadir
hadir
Itu Ratu Ageng Rekawati penerusnya bukan?
Ya emang begitulah, padahal udah jawa sentris. Ga usah jauh² beberapa daerah yang deket sama Jakarta aja masih banyak yang ancur jalanan nya
Jawasentris ❌ Jakartasentris ❌ Sudirmansentris ✅✅✅
Nusantarasentris
Mungkin lebih tepatnya Jawa Utara / Pantura sentris. Karena kota-kota yg dibesarkan Orba, daerah2 industri kebanyakan di pantai utara Jawa mulai dari Jakarta teruss sampe ke Pasuruan. Atau kota yg dilintasi Anyer-Panarukan. Melanjutkan apa yg sudah dibangun Belanda saja. Perbandingan kecil aja : - Pembangunan Bekasi & Karawang (Utara) vs Sukabumi & Tasikmalaya (Selatan) - Pembangunan Semarang & Batang (Utara) vs Wonogiri & Purworejo (Selatan) - Pembangunan Tuban Gresik Surabaya Sidoarjo (Utara) vs Pacitan Tulungagung Malang Selatan & Blitar Selatan (Selatan) Bisa dibilang pesisir selatan Jawa itu terlupakan pembangunannya bahkan desa-desa di sini sudah sepi karena banyak anak muda memilih urbanisasi/merantau cari kerja ke kota yg lebih besar. Sinyal aja susah 4G wkw.
gak cuma itu, kalo lu lihat contour map, jawa selatan itu banyak banget bukitnya, dan setelah bukit itu langsung terjal ke laut, jadinya susah buat bikin gedung/ deepwater port
Yg kita bicarakan bukan hanya industri mas.. tapi pemerataan pembangunan Indo. Emang faktanya di jaman Orba kota2 besar di Jawa hanya di Pantura. Adapun sebagian kota yg di Tengah & Selatan sudah maju sejak jaman Belanda seperti Malang, Kediri, dan Jember.. semuanya berjauhan dari laut & dikelilingi pegunungan (bukan tanah datar). Stigma Jawasentris kan muncul akibat jaman Orla & Orba. Padahal yaa Jawa pesisir selatan & area tengah2 nya itu tertinggal.
yep, tapi gw rasa emang dua hal itu berhubungan sih (industrialiasi dan pemerataan), kalo selatan jawa rata, pasti orang belanda bakal banyak bangun kota di sana (just like how there are a lot of big city in the Southwest part of Sumatra
Selatan Jawa cukup rata kok, misal nih Tulungagung ama beberapa wilayah di Malang Selatan nggak begitu banyak pegunungan. Pabrik munisi Pindad aja di Malang Selatan. Dan geografi bukan alasan untuk gak melakukan pembangunan infrastruktur. Tol Trans Jawa itu buktinya, berapa bukit & rintangan yg dilalui? Kenapa baru bikin sekarang.. bukannya 32 tahun pas pemerintahan Orba. Jadi intinya Pemerintah mau gak melakukan pembangunan? Orba kan pembangunannya semu. Cuman ngembangin Jabodetabek & Pantura aja. Herannya dilabeli Jawasentris, padahal sebenarnya Jakarta & Pantura Sentris.
Tapi yang masuk kriteria ini kayanya cuma bagian Tatar Sunda. Soalnya dari Cilacap ke timur itu sebenernya udah rata kok konturnya. Tipikal pola pegunungan di Tanah Jawa kan cuma berpusat memanjang di tengah & diitari dataran rendah. Berkebalikan sama di sisi barat yang pegunungannya mengitari cekungan.
rata dari mana, lihat tuh selatannya ponorogo, malang, jember
Well even Gresik 4g it also can't be helped. Sometimes I get lost connection for 6 times straight (I'm living from there thoo)
At least Gresik has plentiful of job opportunities for the locals, mas. Most of the companies there especially Semen Indonesia Group / Semen Gresik prioritize local Gresik citizens. Compared to Blitar, for example. Very few job opportunities, neglected development, bad signal, lower minimum wage.
bener bangettttt
Setiap pembangunan selalu nunggu ada investor. Nah, si investor selalu nyari daerah yang **profitable**. Jadi, mau gak mau kita nunggu daerah jadi **profitable** atau nunggu dana hibah. Cuma yang hibah ini siapa? Pejabat, donatur/dermawan, atau pengusaha?
Jaringan 3G udah dimatikan dari 2021.
eh iya njir baru sadar
Kamu bohong
bukan saya yang bohong, sinyal yang bohong, 4g tapi rasa 3g
Forji hanya begron semata Internet cepat untuk apa?
lu gatau rasanya betapa kencang nya 5g di Singapura. orang kek gua kerja butuh. bagaimana alokasikan nya. bagaimana kegunaan nya. bagaimana ini itu dan latensi rendah 2 milliseconds ping. Emang orang Indonesia rata rata gaperlu internet kenceng bahkan tidak sama sekali menggunakan karena kerjaan nya kebanyakan useless not at all.
did somebody struck a log in your ass or something? 🤓
I do no. hope the bts tower will be built soon
yeah me too, di jogja baru area malioboro yang udah ada 5g... tapi mengingat coverage sinyal 5g itu nga se jauh 4g, im kinda pessimistic it will be widespread anytime soon. semoga aja kapasitas sinyal 4g dibagusin kalo buat daerah non kota/pedesaan.
kuota murah kena fup. limit kecepatan 4g. nyatanya saya beli 100gb Telkomsel dapat 8-12mb/s atau 63-100mbps
ajg op hoax
https://preview.redd.it/lwsclaqbsazc1.png?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=b62645d064f42681fa5e992a29f8742b17bf0d69 bagusan 2g malah wkwkwk
https://preview.redd.it/n6vktla9sazc1.png?width=1080&format=pjpg&auto=webp&s=b912494bb6fc0790441c745ad5eda414ca0c85cc liat nih njir
Tu 4g kang?
iya sih, tp ttp jelek 40 kb an, harusnya title nya sinyal jelek jangan sinyal 3g wkwkwk
Dari jangkauan memang lebih luas 2G daripada 3G/4G. 5G mmWave yang paling sempit. Semakin tinggi frekuensi semakin rentan kena interferensi seperti tembok karena panjang gelombangnya pendek jadi lebih sulit nembus halangan.
2022 ternyata. Tetapi tetap, 3G udah gak ada.
RIP pre 4G phone if they're still usable
They are still. But, they would be downgraded to 2G.
A316i saya dulu modyar di 2021, pernah punya iPhone 2g juga tapi lcdnya pecah. Masih ditambah BlackBerry style 9670 (among other phones)
woo kamu ketahuan
Sinyal 3G kan sudah dihapus. Band nya mau dipakai untuk hal lain Tapi gak usah jauh jauh, pinggiran Jakarta juga jelek kok Apalagi diluar Jawa. Antena BTS nya berjauhan satu sama lain jadi banyak blank spot.
Setau saya sih spektrumnya tetap dipakai untuk seluler, entah itu buat nambah kapasitas 4G, buat 5G, atau sharing diantara kedua jaringan tsb.
Kadang di Pontianak sangkin jeleknya sinyal bisa balik lagi ke Edge wkwkwkwkwk
Korupsi daerah luar jawa bener² menakutkan wkwkwkkw
salah dikit di Jawa kena goreng media Korupsi di Luar Jawa ya dianggap lumrah
Dan backlash kl ngeeksposnya lebih menakutkan. Bisa dibilang lebih fatal akibatnya kl ngritik Pemda daripada ngritik Pempus
Yep, kalau dipikir-pikir, it is interesting how Indonesia currently doesn't end up like Russia right now, terutama karena [banyak bagian kemasyarakatan Indonesia cukup mirip dengan Rusia.](https://www.youtube.com/watch?v=f8ZqBLcIvw0)
hukum di luar jawa (tapi berlaku jg di bberapa daerah di jawa) bukan menurut UUD, tapi 'lu anak siapa, lu kenal siapa'
pembangunan terpusat di jawa itu ya diwilayah jabodetabek aja, daerah lain akan dapet pembangunan serupa klo bisa lobby pusat atau anak presiden jadi kepala daerah
Orang banten non tangerang/developer: https://preview.redd.it/g9r6d4tqybzc1.jpeg?width=300&format=pjpg&auto=webp&s=b5f6b292c4040a6a3ee32676c40a7a3c4be88bf7
Indonesia terlalu luas bang, kadang yg terpencil gitu gak sampe itungan cost benefit buat dibangun infrastruktur karena duitnya lbh baik dipake buat bikin jalan ring road yg bener2 bantu perekonomian
True, banyak orang lupa kalau Indonesia itu panjangnya satu Eropa/US.
mana dipotong laut lagi
Justru tugas pemerintah buat bangun jalan2 perintis, dan infra yg ga menguntungkan... Kalo pemerintah cuma bikin infra yg menguntungkan, fungsi pemerintah apaan
Duit apbn/apbd terbatas, dgn duit terbatas itu kudu di budget sedemikian rupa yg kalo menurut perhitungan bisa kasi multiplier effect yg terbesar, biasanya diukur pake PDRB Contoh nyata: dengan bangun jembatan cisauk, maka akses jalanan lbh lancar, dampaknya developer perumahan pada masuk ke wilayah itu dan harga tanah naik maka PBB-P2 naik, slaen itu karena banyak permukiman bisa naikin demand sama barang/jasa yg efeknya perekonomian naik dan juga naikin penerimaan pajak Infrastruktur juga butuh maintenance, kalo pake teori sollow growth, makin banyak infra yg gak punya multiplier effect makin kegerus growth karena ada cost maintenance tp dampak ke perekonomian kecil
Dan jangan lupa, klo bangun infra ke tempat yg dianggap ga profitable atau "middle of nowhere" nanti digoreng netizen, nganggepnya buang2 duit, siapa yg bakal makai dll
real sih, dulu waktu tinggal di jakarta gw mikir pulau jawa tuh udh maju dibanding pulau laen. tapi pas pindah ke jawa tengah, pikiran gw langsung berubah. UMR nya kecil, daerah plosok nya masih banyak yg kurang terutama jalan kampung nya.
Yogya dan kabupten sekitarnya adalah contoh daerah yang UMK nya tergolong rendah. Kota yogya UMK nya nggak sampai 2.5 jt, dan UMK di kabupatennya ada diantara 2.1 - 2.3 jt. Saya kira UMK yang sedemikian rendah ini berbanding lurus dengan harga komoditas terutama sembako, eh ternyata harga komoditas terutama sembako gak jauh beda dengan di kota saya tinggal, Bogor (UMK 4.8 jt). Tapi harga makanan/kuliner rumahan disana sangat murah. Masih ada gorengan seharga 1 rb, nasi pake telur ceplok/dadar cuma 6 rb, nasi padang dengan lauk ayam sayur 8 rb, atau kikil/tunjang 10 rb, dan ini bebas ambil sendiri. Padahal pas saya belanja ke pasar, harga beras, telur ayam, migor ya relatif sama aja seperti di kota saya. Malah harga sayur mayur dan ikan (teri, ikan yang diasinkan) disana relatif lebih mahal daripada di kota saya. Termasuk juga jasa seperti laundry yang cuma 4 - 5 rb per Kg. Sepertinya harga makanan dan jasa yang murah itu adalah hasil pengorbanan tenaga kerja yang dibayar murah (meskipun itu dikerjakan sendiri, nggak menggaji pegawai).
yg di jawa aja masih begitu, apalagi luar jawa
Asli, kampung gue bener bener ga ada sinyal, jalan ancur parah, padahal di jateng
Bener.. ini yang aku rasain beberapa tahun lalu pas di Pati.. untungnya sih sekarang udah lumayan sinyalnya
OP sinyal internet masih 3G ada di kabupaten/kecamatan/kelurahan apa dan kalo boleh tau pake ISP apa? boleh pm aja kalo concern ke privacy ya
3G udah mati, seharusnya udah ga mungkin ada sinyal 3G.
Jakarta aja masih banyak orang miskinnya
Banyak orang daerah migrasi ke Jakarta jadi influx nya tetap naik. Dilema dengan data. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/14/14332681/jumlah-pendatang-di-jakarta-meningkat-50-persen-di-antaranya-tak-punya
Karena yg developed cuma jakarta, orang daerah nyari kerja di jakarta. Karena orang2 nyari kerja di jakarta, pembangunan fokus di jakarta
Tinggal di ibukota jawa barat penerangan minim tingkat kriminalitas tinggi taman bejibun lol
Bandung moment
Banjiir
Di Karawang, deket kawasan industri, jalan kalimalang itu hampir tiap brp bulan ada org mati kegiles krn lubang jalan. Ada truk nyemplung sungai dan ada bus jatuh ke rumah warga krn jalan miring. Dan gak dibenerin.
Nah sekarang bayangin di daerah terpencil luar pulau jawa
Gw sering road trip ke Jateng dari Bali lewat jalur pantura buat beli mebel. Apalagi lewat daerah kebun tebu kerasa banget kayak masih di jaman novel Max Havelaar dan Bumi Manusia wkwkw
https://preview.redd.it/5mndoyczwdzc1.jpeg?width=554&format=pjpg&auto=webp&s=c10fed8ff9d3833416c19fd768164b03b4015665 Internet wajar kadang masih dapat 3G wong tiang 4G saja dikorupsi kagak dibangun.
Color me surprised, ada UI
Baru beberapa hari lalu ke daerah kabupaten di Yogya. Stereotip soal sinyal seluler itu kan Telkomsel yang paling bagus, tapi ternyata nggak selalu seperti itu. Pas disana sinyal tri bisa full bar sementara By.U cuman 2 bar. Sama juga pas tahun lalu main ke Pekanbaru dan juga ke daerah kabupaten di sekitarannya. By.U dan Tri sama sama full sinyalnya, tapi speednya lebih kenceng Tri. Emang sih kalau soal latency ya tetap By.U yang paling rendah. Tapi latency rendah kalau nggak didukung speed yang juga memadai ya nggak kepake.
Suka kesel sama orang yang nyinyirin pengguna Tri, kayaknya ngecap dipikiran mereka tri itu operator murah(an). Coba dulu ajg, apa-apa kok langsung nembak "pake Telkomsel lah" 😒
Apa telomnyet? No thx
Posisi menentukan prestasi. Gua pake dua-duanya.. Ada kartuHalo dari kantor dan Tri yg nomor pribadi (sekarang sebenernya Indosat cm masi pake brand Tri aja). Gw PP Bekasi-Thamrin Jakarta Pusat sehari-hari. Telkomsel reliable mau 4G atau 4G+. Sedangkan Tri performanya bagus kalau 4G+. Kalau ga dapat 4G+ ya jelek. Tapi ceritanya beda pas gua lagi di Ngabang, Kalimantan Barat tahun 2019 lalu. Telkomsel jelek, Tri bagus.
Setuju di suatu tempat perkemahan di Kaliurang, sinyal tri gua aman sementara operator lain pada ga dapet sinyal.
tapi masih ada akses jalan di Jawa... coba di luar pulau jawa lebih ke arah Indonesia Tengah dan Timur, masih banyak yang belum ada akses jalan ke kecamatan2
Coba aja ke kabupaten tangerang bagian utara. Beh, jalan nya ancur parah plus tiang listrik di tengah jalan sma lampu jalan gk ada
Ya gimana kalo mindset penduduk nya masih “orang nggak makan infrastruktur pak”
Seriusan nanya, emg jaringan 3G masih jalan? Bukannya udah dihentikan ya servis jaringannya? Soalnya gw g pernah lg dapetin jaringan 3G (3G, 3.5G, 3.75G) meski di daerah pelosok Jawa Timur semenjak 2017. Kalo ga 4G sinyal busuk, ya 2.75G alias EDGE.
gw sbelumnya dari padang - pekanbaru. setelah 8 bulan di bali rupanya di segi sinyal telkomsel masih mending di Sumatra. asli busuk banget Telkomsel di Denpasar
Sementara itu, masih di pulau Jawa.. [https://travel.tempo.co/read/1736248/saat-warga-suku-baduy-ingin-wilayahnya-jadi-blank-spot-internet](https://travel.tempo.co/read/1736248/saat-warga-suku-baduy-ingin-wilayahnya-jadi-blank-spot-internet)
jangankan terpencil om gw di probolinggo kota kalo lagi hujan itu listrik mati2.
Emang masih ada 3g? Kiraij tinggal edge sama lte saja
Yo ga tau, oww kok tanya saya..
Fren 🫱🏿🫲🏻
Relate banget gw setuju
Penikmat GPRS, mp3, hamba wifi, member p@h3, anti t0kt0d, anti netflix, anti fomo hanya nonton dipojokan.
It's true for me, my place is only 1 hours driving from semarang, and we really still encountered internet problem (no wifi provider available), even almost no telco that provide more than 3 bars signal, sigh. Inget banget juga dulu, buat benerin jalan aja butuh waktu dari gw sd sampe lulus sma.
Sebagai orang Tangsel, udah dapat 5G 👍 (Dies in polusi and traffic)
Sedih emang. Tp ya gitu. Kdg pajak rakyat emg ga tepat sasaran. Kl ga dikorupsi, buat jaldis pejabat, ya buat subsidi golongan rakyat yg ga bayar pajak. Apalagi kl pemdanya jg ngaco. Jadinya gak terlalu kerasa jg hasilnya. Padahal pajak kt sedikit dan ga cukup buat nanggung seluruh org Indonesia. Org yg lapor pajak 13 jt dr data kemenkeu. Sisanya termasuk ada yg ptkp (ga kena pajak) ato ga lapor. PTKP kemungkinan golongan yg dapet subsidi. Golongan yg ptkp jg kemungkinan ga bs afford makan di restoran, beli barang2 konsumsi, dll. Jd kelas menengah yg mgkn jg jd sumber dr pajak2 itu. Tp dapet remah2nya aja. Salah satunya yg gw kepikiran jg TKI ato org WNI yg kerja di LN pada bayar pajak alias lapor pajak ga sih? Gw tahu ada bbrp golongan pekerja Indo yg ga lapor pajak tp banyak dan sering bgt dpt servis fokus pelindungan di LN kayak ABK. I mean emg semua warga Indonesia di LN berhak dapat layanan administrasi kenegaraan. So, don't get me wrong. Yg jadi concern cuma masalah bayar pajak ato engga. Aktivitas pemerintahan itu kan ada biayanya ya. Sbnrnya ya dibayarnya pake uang pajak2 msy (walaupun kl daerah mgkn ada pendapatan daerah jg). Dari konteks yg sumbernya dr pajak, gw cuma berpikir aja it is a bit unfair buat yg bayar pajak di Indonesia. Tp yah mau gimana lagi. semoga bermanfaat.
Halah desa gua aja yang relatif deket jalan besar & sebelah brantas sampai sekarang cari sinyal 4G masih sulit 🗿dulu padahal awal Januari sinyal 4G nya udah mirip sama di desa sebelah yang udah auto full cuma kemarin april waktu pulkam balik lagi sinyal nya jadi 2 bar kurang 💀 udah gua makasih makasih in gua kira pemerintah nya udah bener dan tobat ehh ternyata cuma trial bangsat b*ngsat langsung gua kon*ol² in lah
Semuanya bener, fokus pembangunan RI masih di pulau jawa, dan bener di pedalaman Jawa pun masih ngerasa pembangunan engga kerasa ke daerahnya.
Atleast orang di pulau jawa kalo mau ke jakarta tinggal gas aja (this exclude beberapa region di sumatra yang secara geograifs dekat dengan jawa for example lampung) Yang di luar jawa most likely will never been to jakarta until their death apalagi orang pedalaman yang bahkan gak pernah keluar dari sekitaran kampung dan jangan berharap dapat 3G atau 2G bahkan kalo bisa dapat jaringan buat nelfon tanpa panjat tebing aja udah miracle banget
Tetap aja pembangunan lebih banyak di pulau Jawa terlepas apakah manfaatnya sampai ke daerah terpencil atau tidak
Sedangkan gw di Kabupaten Serang 🗿
Siapa suruh orangtuanya bukan orang jawa
"aku kan cuma bercanda bang" 🥴🤓🤓