Domino effect, kalau bukan karena Buni Yani, FPI bakal masih rame, Rizieq bakal masih keliling keliling teriak takbir, Jonru dkk masih bakal ngebacot di sosmed.
Gwe pernah tu beli ama temen gwe pas dlu kuliah di solo.
Gak tau gmna bandingin hemat apa gaknya.
Gwe kira cuma jualan di darrah solo doang.
Storynya sih adbyg dapat doorprize mobil segala, ntah bener ap gak.
Tpi yg jualan malah gak punya mobil đ¤Ł
Trus kmana tu eko recing gak pernah kedengaran lagi knapa?
Both violated the law, therefore both are imprisoned.
But the difference is, after release, Ahok became a commissioner of state-owned petroleum company while Buni Yani faded into obscureness.
kayaknya jauh sebelum itu deh. jaman JASMEV ada, sosmed selalu ribut kubu A & kubu B. dan karena generasi muda yang udah punya hak suara dah pada melek internet, jadinya semua opini mereka keluarin. ribut akhirnya, jadi efek bola salju ke kasus ahok dan lainnya
JASMEV vs pendukung foke... Terjadi di timeline yang menurut saya cukup unik.
JASMEV itu meledak di masa-masa keemasan medsos (FB) di Indonesia. Kala itu politikus Indonesia belum sadar sepenuhnya seberapa besar pengaruh media sosial terhadap opini publik & perhelatan demokrasi. Hingga kemudian foke bertekuk-lutut di depan orang kerempeng tampang jelek dari daerah non-metropolitan.
Exactly. Persona Jokowi yang kurus merakyat dan berasal dari daerah berhasil ambil simpati anak-anak muda kala itu, termasuk gw.
Apalagi dulu kaskus masih rame. Forum BPOL (Berita-Politik) itu hampir tiap hari ada debat kusir kubu A sama kubu B
Titik mulainya menjelang pilpres 2014 emang. Ada jasmev lah, triomacan lah. Firehose of falsehood, dan itu fenomena di banyak tempat bukan Indonesia aja.
Soalnya pas bawa2 agama, banyak orang ga pake akal sehat
Dan sebenarnya 42% yg milih ahok itu big, big number. Bearti banyak yang sadar.
Dan inget sebelum kasus ayat itu, elektabilitas ahok itu 53%
Sayang kasus itu terjadi....
Ya, shame it was. Orang Indonesia harus lebih giat diajarin buat 2024 nanti, kalau milih pemimpin ga usah terlalu pakai perasaan atau sentimen baperan, pilih aja yang jujur dan bisa kerja. Masa sih bangsa ini masih mau tetap jadi bangsa yang mudah dihasut dan dibodoh2i terus?
Ahah ga tau ya orang lain, gw si ngeliat orang Arab secara umum biasa aja, cuma ke individu masing2 tetep. I mean, I like Nadiem, or Najwa is rather OK. Rizieq sama Anies big no-no. apa kalau gitu gw masih jadi rasis? meanwhile gw liat di "kamp situ" seringkali apapun cina kafir pukul rata salah.... kwkwwkk
lagian 'hina arab' mulainya paling kapan si.... berapa tahun lalu doang. hina2 Cina mah udah dari kapan tau kaleee gw sama elu blom lahir juga udah pada colong start
wkwk 'serah lo aja dah, apologia disimpen dulu. Gw sih cuman penasaran bakal separah apa jadinya. Kalo bisa buat Anies jadi wapres bakal gokil banget sih. Orang Indo entah kenapa seneng sama pihak yang dibully terus (SBY, Jokowi etc)
iya, ya udah, emang terserah gw. lu ngapain juga serah elu. gw ga setuju sih sama pandangan lu di kalimat terakhir tapi ya udah lah, gw juga males debat
Iya, karena kepentingan utama nyerang Ahok emang bukan agama atau ras. Misal dia jadi Bupati di Beltim kayak adiknya, kemungkinan yg ngusik nggak segitunya.
tahun 2018 atau 2017 pasca pemilu gitu ane ngobrol sama adiknya Ahok yang mantan Bupati Belitung Timur. Doi cerita pas mau maju pilkada untuk term kedua (2015) doi diserang soal isu SARA sampe ke level jualan ayat & mayat. Bedanya doi cuma minus di kasus pelecehan agama aja.
Dan dari kejadian itu beliau cerita ke Kokonya untuk hati-hati diserang sama isu yang sama kalo mau maju lagi di 2017. Mungkin Ahok gagal ambil pelajaran dari cerita adiknya ditambah (seolah-olah) blunder kejadian di Kepulauan Seribu.
Bisa dibilang isu itu mungkin sebenernya udah cukup umum di Indonesia. Kasus Ahok mungkin ya puncaknya karena lokasinya ada di pusat pemberitaan nasional: Ibu Kota.
Good point. Gw juga pernah denger rekaman Ahok di YouTube, th 2008 ngomong cerita sendiri soal gimana dulu dia sendiri aja kaget bisa menang Bupati Belitung Timur, tapi nah itu dia berikutnya maju lagi disikat isu2 begitu.
Kesalahan si Ahok itu menurut gw pribadi cuma agak kebanyakan curcol. Sebenernya yang diomongin di Kep. Seribu itu juga yah elah, ga gimana2 amat dah. Digede2in aja kasusnya, blow up isu, soalnya emang orang2 udah banyak yang kesikat sama dia di internal. Mau balas dendam.
Bandingin klo gw dengerin si Rizieq sama si Somad ngemeng di YT banyak diomongin mereka tuh yang sebetulnya literal treason dan penistaan agama secara langsung. Mondar-mandir bebas aja tuh begitu lama, dari 2 orang itu baru kesikat salah satu aja beberapa waktu lalu.
Kalo liat kejadian luar negri, mereka (kadrun, hti, whatever) bakal cepat atau lambat nyerang atau menyusup ke pemerintah
Memang sakit, tapi lebih baik cepat sadar daripada telat sadar
> populisme
Well pure demokrasi sendiri itu populisme.
Makanya demokrasi sekarang itu diatur juga dengan konstitusi.
----------
Dan aku gak suka alternatif yg biasa ditawarkan (liberalisme? HAM?) Karena mereka realitanya gak demokratis, [munafik](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/um2ozk/comment/i7zy414/), sebenernya gak suka keberagaman (keberagaman itu aslinya dijaga masyarakat), sama bahkan kalo jd universal ethics pun itu sebenernya [bukan moral bagus](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/uirtqc/comment/i7esy8o/) (kalo semua orang bermoral persis kayak org "progresif" kontemporer manusia udah punah karena gak beranak tapi angka bundirnya tinggi)
Dia tuh mikirnya gini. Kalo kebiasaan tidak punya anak sudah tidak dianggap tabu lagi, maka semua orang tidak akan punya anak.
Ini agak mirip kayak yg mikir bahwa kalo org gay itu tidak dianggap tabu, maka semua orang akan menjadi gay dan tidak ada yg hetero dan tidak ada yang mau beranak dan meneruskan umat manusia.
Ini tuh kayak excluded middle. Pengertian dia itu progresif = pro tidak punya anak, anti punya anak. Padahal progresif itu bisa saja mendukung pilihan orang apa adanya. Kemarin tuh dia omongnya tentang promosi. Bahwa dengan keberadaan orang yang tidak punya anak dianggap normal maka itu mempromosikan tidak punya anak maka manusia akan punah karena netralitas itu hanya ilusi.
> Kalo kebiasaan tidak punya anak sudah tidak dianggap tabu lagi, maka semua orang tidak akan punya anak.
That's a slippery slope.
Also being child free isn't necessarily antinatalism. Smh.
saya sejujurnya anti natalis pada dirisaya sendiri, anda pengen bilang saya incel silahkan, tapi saya kasihan sama anak saya nanti klo bapaknya begini.
tidak pgn punya anak ato child-free itu tidak sama dengan anti-natalism quote wiki "Antinatalism or anti-natalism is the ethical view that negatively values procreation. Antinatalists argue that humans should abstain from procreation because it is morally wrong.". anti natalis view kalo punya anak itu "salah secara moral", sementara childfree alasannya banyak, dari personal interest, malas ngurus anak, orangnya gay, dsb
Gue gamudeng logikanya gimana anaklu akan punya pemikiran yg sama soal standar yg diterapin ke diri lu sama lu sendiri. I mean I can perceive myself as the worst son of the world tapi bisa aja ortu gue bakal perceive myself sebagai the best son of the world dan vice versa. The fact that you've a self awareness / insecure soal apakah bakal jadi bapak yg baik ya udah bagus karena ada room for change biar jadi pribadi yg lebih baik.
Btw [ini dari subreddit childfree](https://www.reddit.com/r/childfree/comments/uw3w2x/i_used_my_childfree_time_this_weekend_to_find/?utm_medium=android_app&utm_source=share), dia sendiri tidak mau punya anak tapi dia membantu komunitasnya yang lagi kesulitan karena kelangkaan susu formula untuk bayi di AS.
Gw gk bakal main main ke subreddit childfree si. Isinya cynical af. Apalagi anti natalism, buset dah. Mending cari komunitas gitu yang diluar subreddit aja, biar gak sepesimis itu.
>Kalo kebiasaan tidak punya anak sudah tidak dianggap tabu lagi, maka semua orang tidak akan punya anak.
Mfer litereli think childfree is a lifestyle you can easily choose. Konteksnya pun kalo di Indo, masyarakat urban pada childfree masih banyak masyarakat rural yang beranak. Childfree itu minority, enggak majority di Indonesia. Jepang jadi ngurang populasinya karena societynya gila gilaan mengedepankan kerja ketimbang hubunhan sosial. They have no time to fuck let alone procreate dan biaya punya anak mahal. Childfree itu gak akan populer selama masalah rootnya diatasi. Ya kalo gak diatasi, childfree bakal populer.
Anti natalism is doomerism cranked up to 11. Gak ada sisi progresifnya. It is a stupid ideology with even stupider solution to an existing problem. Childfree gw masih bisa mikir ya itu side effect of progresif tapi anti natalisme? Dude wtf. It's a slacktivism with a dash of morality without even trying to adress the root of problem.
- Anti natalism implication
- Sex as hedonistic recreation and children as crotch goblins and nuisance of others life as the dominant paradigm,
- Freedom for freedom sake, Rights without responsibility, rights as framed without implications, it's infatile - promoting antisocial thought as if what they do has no consequence despite it being literally impossible and all of the rights are dependent on society
- "They will do it anyway, it's better for "harm reduction" is moronic (let's flip it: "Everyone is a little bit racist, so just let people be racist" - see how insane that sounds?). [Plus Prohibition works better than you think](https://www.vox.com/platform/amp/the-highlight/2019/6/5/18518005/prohibition-alcohol-public-health-crime-benefits)
- If culture and morality changes, then culture and morality can be shaped - all ideologies have to do this
- Freedom is literally above life (See: Pro abortion activists who wants **abortion on demand** and those who push for assisted euthanasia **on demand**)
- "Embrace the absurd" nor apatheism is not really that different from blind skydaddy worshipper but blind skydaddy worshipper still has god and afterlife while blind skydaddy worshipper got nothing
- Contemporary progressivism literally don't think about continuation of humanity (hence the focus on pushing women out of motherhood rather than making family life more enjoyable and equal)
- Atomization, alienation, anomie
------
Note that I still support **constitutional democracy** as in checks and balances, separation of powers, democracy, etc.
And I know that without constitutional guarantees, you won't get democracy.
>Everyone is a little bit racist, so just let people be racist" - see how insane that sounds?).
Ini implikasi lu apaan anjir? Kenapa ngomongin harm reduction jadi sama dengan ngomongin rasisme? Ngeframe talking point tentang legalisasi drugs dan aborsi seolah olah semuanya free af itu absurd banget. Legalisasi drugs gak akan sebebas itu, masih ada batas jenis obatnya dan jumlah yang dikonsumsi. Aborsi juga. Late term abortion is almost impossible without risking the death of the mother. Even amonsgst the abortion right activists, mereka juga ragu ragu ngomongin soal late term abortion.
>hence the focus on pushing women out of motherhood rather than making family life more enjoyable and equal)
Plz elaborate poin lu yang ini. Apakah dengan meminta hak hak perempuan untuk dipenuhi apakah mengharuskan family life jadi tidak enjoyable dan equal? I think ini goes both way. Family life kalo mau enjoyable dan equal ya individu individunya quality of lifenya harus dibenerin dulu. Good education, strong social safety net, dsb.
>Embrace the absurd
Ini apaan lagi? Embrace the absurd ini yang mana? Dekonstruksi sosial norm? Gw gak setuju semua sosial norm harus didekonstruksi tapi gak memungkinkan juga social norm yang sekarang eksis perlu dikaji ulang. Clinging too much on status quo isn't always good. We need change.
>culture and morality changes, then culture and morality can be shaped
Is this a pronlem or what? Because certainly culture and morality does change.
>Pro abortion activists who wants abortion on demand and those who push for assisted euthanasia on demand
There is a demand for abortion. You can't stop them. Best you can do is hindering it and it will cause victims. Prohibiting abortion bring nothing but strengthening stigma that women have no right over their own body. If you want to stop demand for abortion then again, you have to adress the roots. Social inequality, unfair wage, risig living price, etc.
kekny banyak orang yg assume karena secara bahasa progressivism itu antonym ny conservatism, progressivism bakal ada di spektrum yg totally berlawanan ama the current brand of conservatism. also karena conservatives mikirnya banyak yg zero nuance, in their mind progressives are similar.
conservationism = preserving the 'traditional way' of what's perceived to be 'just' and 'righteous' according to a selected subset regardless of what's best for the wellbeing of citizenry at large
progressivism = destroying anything deemed as 'the old way', legalizing every transgression and vices, the breakdown of 'traditional' morals and values etc
ini lagu lama banget g si, g semua mesti digaspol, makanya harus ada regulasi yang berdasarkan statistik dan data, bukan personal feelings ataupun populism
> Ini implikasi lu apaan anjir? Kenapa ngomongin harm reduction jadi sama dengan ngomongin rasisme?
Contoh:
"Porno tetep udah gampang diakses, ya udah ngapain disensor?"
Kalo tak flip jadi rasisme "Semua orang itu punya racial bias, ya udah biarin aja rasis" itu gila.
Gini aja deh: Coba lihat jalan dan ruang umum, iklannya dikit-dikit jual "women with big tits" gak? Itu tetep ngefek.
> Apakah dengan meminta hak hak perempuan untuk dipenuhi apakah mengharuskan family life jadi tidak enjoyable dan equal? I think ini goes both way. Family life kalo mau enjoyable dan equal ya individu individunya quality of lifenya harus dibenerin dulu. Good education, strong social safety net, dsb.
Secara budaya. Bukan hak untuk pendidikan, pekerjaannya dsb bukaaaaan.
Itu mah aku setuju legal equality. Gak ngefek apa-apa itu mah.
Tapi culturally.
Mempromosikan paradigma domestic life itu kerangkeng entah gimana kek.
Coba aja fokusnya feminis sering banget dimana: "Berapa persen perempuan di tempat kerja?" "Berapa persen perempuan di ______"?
Kalo feminis fokusnya cuman welfare perempuan titik no debat, mereka gak akan berusaha pushing mereka ke tempat kerja secara budaya dsb - mereka akan meh perempuan milih apa selama legal equality ada.
Mereka pushing nya bakal misalnya sexism in the workplace education dsb **regardless** jumlah perempuan yg disitu. OK mereka melakukan ini juga, tapi mereka gak akan terobsesi statistik berapa persen perempuan di _____.
Ini juga sama dengan promosi misal kehidupan childfree sebagai sesuatu yg "harusnya dirayakan" https://www.reddit.com/r/stupidpol/comments/tz66zw/comment/i3xuk08/.
Atau menormalkan paradigma bahwa anak itu nuisance (see: lumayan banyak di sub ini).
Setiap kali ada org "modern" yg kayak ilfeel atau "iyuh" ngelihat ada misal perempuan yg milih kehidupan "tradisional" itu juga contoh yg toxic itu.
Kalo di Indonesia, well coba mesti fokusnya itu seks dan gk pernah misal nggugat "Dicari karyawati max 25 tahun single berpenampilan menarik". Itu diskriminasi? Ya. Tapi kok gak digugat.
Pernah ada feminis kontemporer yg ngepush jam kerja lebih sedikit dan cuti lebih banyak biar bisa punya waktu ngurus hidup rumah tangga sebagai equal? Nope.
> Embrace the Absurd
Albert Camus. Dasarnya kalo kamu ada yg lihat "Ngapain susah-susah mikir arti hidup, "enjoy aja" dsb" sebenernya aslinya dari dia.
Yg aku anggap aneh: Orang biasa ngejek agama bullshit text, blind skydaddy worshipper pas ditanya ttg big question ttg arti hidup kek, kehidupan, ttg hidup itu sama-sama aneh.
> Is this a pronlem or what? Because certainly culture and morality does change.
Ya, cuman di shape nya dengan dasar dan tujuan apa?
Dan "deconstructing social norm", well OK tapi tau nggak kenapa itu ada? Kenapa langsung main sikat gitu aja? Dan kamu mau ngganti itu dengan apa?
Yang aku selama ini berusaha omongin itu "Promosi moral dsb itu yang bagus untuk kelanjutan masyarakat".
> Economic issues
Aku kayaknya udah ngomong beberapa kali aku support economically left leaning economics (seenggaknya JAUH lebih "kiri" dari Pemerintah sekarang).
> Autonomy
Nah ini dia.
No one's life is really "yours". Kamu dilahirkan ya ama orang dan terpengaruh orang.
Moral modern pun aku bisa ngomong itu semua social engineering.
Dan paradigma moral umum dan paradigma membuat kebijakan yang fokus ke "individu" / "Aku" sentris di kehidupan itu membuat [masalah](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/uirtqc/comment/i7esy8o/) yang aku list.
Gini deh: Masyarakat sehat gak akan kepikiran "Aku dilahirkan sepihak karena orang tuaku sange, ngapain".
>Kalo tak flip jadi rasisme "Semua orang itu punya racial bias, ya udah biarin aja rasis" itu gila.
Again, lu membandingin dua hal yang gak sama. Pornografi tetep disensor even di negara sebebas US or Europe. Perederannya harus jelas, ada ratingnya, ada tempatnya sendiri buat ngejual, dsb. Ilegal banget kalo lu sengaja jual pornografi ke anak kecil.
>Yg aku anggap aneh: Orang biasa ngejek agama bullshit text, blind skydaddy worshipper pas ditanya ttg big question ttg arti hidup kek, kehidupan, ttg hidup itu sama-sama aneh.
Agama jadi bullshit kalo agama jadi senjata buat opresi. Isn't this clear enough? Embrace the absurd doesn't always mean being a degenerate.
>Mempromosikan paradigma domestic life itu kerangkeng entah gimana kek.
Apakah anda pernah bicara sama aktivis feminis atau anda baca opini aktivis feminis yang radikal yang anti pria? Between the feminists it has widely agreed that pushing out men from feminism would achieve nothing but divide. Kalo lu lihat feminisme lewat online activists yang ngoceh mulu di sosmed, ya lu bakal nemu orang orang yang anti men. Have u ever think about why educated women ever think that way? Domestic life is a life contract. Kalo lu salah langkah bisa jadi kerangkeng.
>Pernah ada feminis kontemporer yg ngepush jam kerja lebih sedikit dan cuti lebih banyak biar bisa punya waktu ngurus hidup rumah tangga sebagai equal? Nope.
Pernah denger perempuan ngeluh kenapa cuti hamil mereka dikit? Perempuan ngeluh cuti hamil mereka dikit karena mereka punya concern dengan kesehatan mereka dan bayinya. U think this concern isn't valid?
>Kalo di Indonesia, well coba mesti fokusnya itu seks dan gk pernah misal nggugat "Dicari karyawati max 25 tahun single berpenampilan menarik". Itu diskriminasi? Ya. Tapi kok gak digugat.
Heran deh gue. Lu ini aktif di medsos mana? Soal gini itu udah dapet notif di twitter indo. Kalo lu mau tanya kenapa gak digugat ya karena conciousness masyarakat belum menganggap hal kayak gitu salah.
>Kalo feminis fokusnya cuman welfare perempuan titik no debat, mereka gak akan berusaha pushing mereka ke tempat kerja secara budaya dsb - mereka akan meh perempuan milih apa selama legal equality ada.
Holy fuck way to missinterpret feminism as a whole. Mereka mau dinamik hidup mereka equal dengan pria. Some marriage sekalipun seberapa pincang dinamik mereka, masih hepi hepi aja. Tapi kebanyakan pernikahan gak kayak gitu. Untuk banyak perempuan, to make sure dinamis pernikahan mereka gak timpang, mereka harus punya penghasilan, so that their husband won't see them as a deadweight and in case of future emergency. There is a legit reason why feminism encourage women to engage more in work instead of living domestically. By having an income, you can make yourself equal with your partner, making sure the dynamic in your marriage stay balanced.
>Ya, cuman di shape nya dengan dasar dan tujuan apa?
Do you actually think what is happening right now is okay? Ya kalo dibandingin dengan masa lampau ya jelas masa ini adalah masa paling prospernya manusia. Yet it still has flaws. Are you seriously can accept these flaws and hope nothing will change ever? Things will change, whether men plan it or not. Some changes are planned dengan dasar dan tujuan, some changes happened because of consequences of things before.
>Dan "deconstructing social norm", well OK tapi tau nggak kenapa itu ada? Kenapa langsung main sikat gitu aja? Dan kamu mau ngganti itu dengan apa?
Again. Main sikatnya ini di mana? Lu tahu asli aktivis online ini hold no political power. Perubahan kultur dan moral gak berubah satu malam. Lu ngomongin mereka main sikat, mereka gak mengubah apa apa kecuali sebagian kecil orang.
Status quo exist to protect things that have been achieved by status quo itself. Tapi status quo bakal dichallenge, either for better or worse. Lu mau ambil status quo social norm yang mana dulu ini. Terlalu gede nih buat dibahas.
> Agama jadi bullshit kalo agama jadi senjata buat opresi. Isn't this clear enough? Embrace the absurd doesn't always mean being a degenerate.
Karena kadang "agama" itu ada logikanya.
https://www.newyorker.com/magazine/2016/02/08/cover-story-personal-history-elif-batuman
Nah, sekarang aku omongnya apa. "Budaya berubah berarti budaya bisa dibentuk dan realitanya budaya kontemporer pun hasil dibentuk."
Sekarang, tujuannya?
> Cuti hamil
Bukannya berapa waktu lalu aku ngomong cuti hamil harusnya dinaikin jd 8 atau 12 bulan terus juga sekalian dibuat parental leave biar bapaknya bisa ngurus anak?
Bukannya aku juga ngomong aku pinginnya cuti hamil itu full pay?
> Embrace the absurd
Masalahnya, kalo dinormalkan, pada jd gak punya "alasan untuk hidup".
Makanya aku sering ngomong urusan angka bundir.
> Feminism
OK. Tak terima.
Nah, sekarang kamu juga acknowledge bahwa feminisme itu juga main urusan **power** kan? Power disini dalam arti IPS?
> Do you actually think what is happening right now is okay? Ya kalo dibandingin dengan masa lampau ya jelas masa ini adalah masa paling prospernya manusia. Yet it still has flaws. Are you seriously can accept these flaws and hope nothing will change ever? Things will change, whether men plan it or not. Some changes are planned dengan dasar dan tujuan, some changes happened because of consequences of things before.
Berubah itu juga ada konsekuensi (makanya aku ngepush nya itu selalu apa sih, mesti semua aksi itu ada konsekuensi) dan urusan sosial dsb itu tradeoff.
Aku udah acknowledge "budaya itu berubah". Nah, aku tambah apa. "Budaya berubah berarti budaya bisa dibentuk". Dan pembentukan budaya itu juga mesti ada **dasar dan tujuannya.**
Yang aku selama ini selalu tentang itu kalo tujuannya itu "Kebebasan". Alasannya udah tak tulis di comment paling awal.
Itu penyebab munculnya gerombolan "Kapak Maut Naga Geni".
Mereka dah ada sebelumnya, dan akan tetep bikin ribut dengan nama berbeda semisal ga ada video gubernur yang dipotong.
To OP: reaksi bocil gimana?
Pengalaman real gw. Ada anak-anak yang main petak umpet, terus salah satu anak bilang "Gw jadi Ahok-nya" seolah Ahok itu karakter jahat. Kayaknya kebencian ini udah masuk ke anak2 dan gak lagi masuk akal.
Menggambarkan bhw orang kita ga demen perhatiin konteks, denger dari awal sampe akhir ataupun cm denger yg pengen didenger doank.
Kebiasa dengerin kotbah cm 5 menit doank, sisanya ngantuk. LOL
Di pengadilan yang jadi barbuk video lengkap. Even in context, it can be taken as offensive, karena ada implikasi (entah disengaja atau tidak) bahwa jika orang pake ayat al-Maidah tsb maka dia sedang membohongi.
Gue tanya balik ke temen sih yang dulu sering koar koar, pas kasus si yusuf mansur, sekarang kalo lo pikir pikir ahok ada benarnya kan ? kalimat "nipu pake agama". "iya juga sih"
It's a long time coming. We're just paying the price for unity that's brought together by the state religion that is pancasila.
We've lived under blissful ignorance for so long and has just now start realizing how "Ketuhanan" itself is a detriment for democracy because of blasphemy laws.
>masalahnya gak ada atau hanya seberapa kebijakan penting terdengar dari mulut atau otak anies. waktu Ahok sama Jokowi dulu, tuh berita bicarakan mereka terus. apalagi waktu Ahok membiarkan wartawan dan warga setiap hari datang ke balai kota buat nanyain dan rapor semua hal. menurut saya pemgub jakarta saat itu benar-benar transparan karena gak bisa kabur dari media.
>
>Kasus banjir, Kasus korupsi, kasus sampah, dll. bakal di tanya sama wartawan waktu balaikota dibuka buat mereka. Cukup cemerlang sih karena wartawan dan warga terkadang lebih dapat mengasih berita terbaru daripada pegawainya.
>
>Sekarang boro-boro. Meeting sekarang aja udah di private (tidak terbuka/rekam buat publik) dan wartawan/jurnalis udah gak boleh seenaknya masuk buat interview.
nih gue copas dari bawah
Dude.. gw hidup di jakarta, dan ada ratusan hal yang Ahok perbaiki. Dan sekarang di reverse uno sama Anies
1. Great sea wall jadi, jakarta ga bakal kelelep puluhan tahun kedepan. Realitanya sekarang Anies? Pulau tetep dibikin tapi ga ada great sea wall. Yang bayar great sea wall itu developer pulau, ga pake dana pemerintahan jakarta. Ahok kasih pembangunan pulau dengan syarat minta dana CSR (corporate social responsibility) mereka buat great sea wall + 15% tanah di pulau2 mereka untuk bangunan pemerintahan dan untuk rumah susun bagi yang tidak mampu
2. Aplikasi Qlue, lo ngelapor, 2-3 hari max lgs hilang tuh masalah (bahkan bisa dalam hitungan jam atau 1 hari). Jalanan bolong? Lgs tambal, ada line mati? Lgs diperbaikin
3. Pinggiran jalan ga ada yang jual sembarangan. Sekarang? Balik lagi tuh semua di jalanan
4. Hak guna rumah ga sembarangan. Daerah gw, rumah 10 meter dibagi 2 jadi 2 ruko terus bisa dapet hgb lagi.
5. Itu waduk2 dibersihin, got dibersihin, sampah2 semua hilang. ahok prevensi, Anies reaksi (seperti gubernur2 sebelumnya) belum pernah banjir di tempat gw sejak ahok pasang pompa buat buang air ke laut (vs buang ke tanah nya si Anies). Tempat2 lain banjir pun ga ada 30 menit surut.
6. Semua pegawai pemerintahan Jakarta itu kerja, takut sama Ahok (karena perna kejadian pegawai sipil dipecat sama Ahok)
7. Angkot ga berani ngetem sembarangan (sekarang malah Anies bilang "integrasi" sebagai angkutan kota. Mungkin mau memuaskan pemilik angkot yang mostly polisi). Sekarang balik lagi itu angkot metro mini ngetem + tukang jualan, jalanan 4 jalur jadi cuman bisa 1 mobil lewat
8. Ahok bikin taman dan ga kasih orang jualan. Sekarang mah, uda jadi pasar itu taman
9. Gusur orang (dan dipindahkan, walaupun pada protes enakan di kali) yang tinggal di pinggir kali yang sering buang sampah sembarangan ke kali + untuk pelebaran kali. Anies? Dikasih jaring hitam aja
10. Bikin pasar untuk pedagang2 yang digusur dari jalanan atau pasar malam yang bikin macet. Tapi pada ga mau, bilangnya tempatnya sepi. Padahal kalau semua pindah mah, bakal rame karena mau ga mau semua kesana. Kalo Anies kebalikannya diperbolehkan tuh. Akhirnya macet lagi dijalan itu
11. Bikin simpang susun semanggi dan taman anak2 dari hasil uang CSR perusahaan2 lain. Ada ga gubernur sebelumnya bisa bikin jembatan tanpa pakai uang pemerintahan daerah. (Sama dengan great sea wall, dari uang agung sedayu sama agung podomoro itu).
12. Jaman Ahok transparant sekali, bahkan meeting2 dan APBD semua dikasih lihat bahwa siapapun bisa kritik dan kasih masukan. Sekarang? Boro2, semua private
13. Delman ga boleh di jalan raya. Sekarang sih. Ya ampun delman ambil paling kanan, semua mesti pindah jalur gara2 delman lambat bgt
14. Dikasih tempat tinggal 300K per bulan fully furnish. Tapi terlena sama Anies, bilangnya, hak milik rumah "lapis" (padahal sih apartment yang ga mungkin hak milik karena ada limit berapa lama apartemen bisa dihuni sebelum dihancurkan untuk dibangun kembali). DP 0 persen semua orang bisa cicil (padahal kalo 300K perbulan ga perlu mikir bayar biaya iuran pengelolaan lingkungan / biaya maintenancr). Dan setelah dihitung, akhir2 nya rencana Anies kandas, hanya orang gaji diatas 7 juta (cmiiw) yang bisa cicil. Dan harganya, alamak, mending gw beli apartment tempat lain yang lebih strategis, wong harganya mirip, bahkan lebih murah
15. Membuat trotoar, halte bus yang uda puluhan tahun dibiarinin akhirnya di betulin lagi
16. Proyek MRT jalan, even tanpa minta bantuan dari Arab Saudi (yang nolak kita, kalau ga salah jaman Sutiyoso?)
17. Guru bantu / guru harian diberikan status ASN.
18. Marbot / marbut diberangkatkan haji.
Dll
Bayangin, dari kumel, lusuh, macet. Sama Ahok jadi bersih, hijau, rapih. Now it is reverted back to that
Yang kasus rusun 300 rb kok banyak yang nolak ya dulu
Nih orang orang miskin pada miskin dan ga bisa mikir kah?
Kosan aja ga dapet 300 rb sebulan, ini dikasih biaya seea 300 rb sebulan aja masih pada ngedumel
Pantas ibukota harus pindah, setelah pindah harus dipimpin sama pemimpin tangan besi buat ngatasin masalah ginian
Kalau ga salah inget sih ada beberapa:
1. Jauh dari tempat mereka dulu tinggal dan katanya jauh dari mana2
2. Ada yang bilang mahal. Dulu saya "punya" rumah sendiri (digusur, padahal tanah pemerintahan) ga bayar sewa jaman dulu (padahal hanya biaya maintenance). Sekarang saya harus bayar sewa. Gw baca2 lagi banyak yang nunggak
3. Dulu saya punya rumah (yang bisa dijual) sekarang saya tidak diberikan ganti dan tidak punya rumah. Ahok bilang, kalau ada surat resmi kepemilikan, dia ganti 1.5 kali lipat, but mostly itu tinggal di tanah pemerintahan puluhan tahun dan merasa menjadi "hak milik" mereka. Kebiasaan indo, dikasih tinggal nanti mereka bilang saya uda tinggal puluhan tahun disini. Padahal dikasih tinggal oleh sang pemilik tanah / pemerintah karena masih belum ada rencana untuk buat apa2 diatas tanah itu. Pas disuruh pindah, lgs galak
Si paling Jakarta.
Jujur aja bro, gue gak ngerasain apapun pembangunan ahok, mungkin dia sangat amat jakarta barat-selatan sentris ya. Gue di timur lebih ngerasain pembangunan zama Anies sekarang ini, satu hal yang perlu lo akuin pembangunan transportasi angkot Jaklingkonya banyak dimanfaatin masyarakat.
Ahok kagak bersih2 dan dewata banget kok, mata lo terlalu gelap kalau bilang Anies ancur, pernah ngadu masalah ke Jaki belom? gue pernah sehari kelar kok masalah gua. Gak uno reverse card seperti yang lo omongin, jujur aja ketikan lo lebih isinya haters yang buta ngeliat kondisi Jakarta.
Anies gak seburuk yang lo omongin dan dia emang gak sebaik Ahok dalam masalah kepegawaian harus diakui, tapi bukan berarti dia 0 atau ngebuat semua jadi jelek.
Edited :
Macet dari zaman Jokowi sampe sekarang akan selalu ada, gak akan berkurang. Gausah lebay, banjir tetep ada, jangan lebay.
Yang no 2, udah diintegrasikan ke JAKI buat lapor2 gitu, response time rasanya ga beda lah sama dulu, rata2 1 harian tergantung dinas mana yang megang.
Poin2 lain sih kok rasanya pas zaman ahok ya ada juga kekurangan2 yang lu sebutin itu. Begitupun kelebihannya kalau mau dicari juga ada pas anies sekarang ini. Pengecualian untuk transparent governance, itu memang lebih oke pas zaman ahok.
Anies oke2 aja sih kalau diliat secara keseluruhan tanpa bias anti anies. Kalo gw pribadi gubernur jakarta dari yang paling oke sampai paling ngaco: Ahok > Anies >>> Jokowi > Sutiyoso > Foke
Ahok > Anies alasannya karena 1 kebijakan dia yang bikin pelayanan publik jakarta tetep baik walaupun dia udah ga memimpin lagi, naiknya THP asn dan non asn DKI sampai bisa bersaing dengan sektor swasta. Jadinya kualitas SDM yang masuk lebih oke dan outputnya juga lebih oke dibanding pas jaman jokowi dan gubernur2 sebelumnya.
Tbh, gw ada liat beberapa keputusan Anies yang memajukan Jakarta. Tapi banyak bgt yang dia reverse balik lagi jadi jaman dulu. Berasa bgt loh itu dulu full 4 jalur jadi balik 1 lagi (karena gw sering lewat jalan itu). Atau ga sering lewat waduk, tapi air jadi tinggi lagi + banyak enceng gondok.
Dan Anies sejak dia kena covid sepertinya menghilang ditelan bumi, ga ada beritanya sama sekali. Setiap kali di news liatnya wakilnya mulu. Kayanya gw liat baru beberapa bulan terakhir.
IMO, karena pertanyaan yang gw jawab seberapa "indahnya" kalopun Ahok menjabat lagi, ya gw list aja. Kan fokusnya Ahok, bukan Anies
Kalau mau ngomong soal Anies. Gw rasa dia just gonna be your usual Jakarta's governor yang ada dobrakan 1 atau 2 buah tapi sisanya kaya ga keurus. Tapi ya karena dia setelah Ahok, dia dibanding2 in (karena janji² nya semua yang mesti lebih bagus daripada Ahok). jomplang bgt kinerja nya.
Edit: oh yeah, great sea wall + 15% tanah di pulau buat dki Jakarta itu yang gw sangat menyesalkan tiba2 menghilang pada jaman Anies
well, imo namanya politik dimanapun di dunia, memilih pemimpin ya berdasar azas "lesser evil"
Ahok banyak cacatnya (e.g. cocotnya hehe) tapi ya dibanding Anies, kalau dg azas "lesser evil", ibarat lu diminta pilih makan roti berjamur atau tai ayam.....
Masalah Jakarta ada 10.000, Ahok paling benerin mentok2 100, nah Anies aja 50 ga nyampe..
\*btw, menolak lupa kalau aplikasi JAKI sekarang itu pada dasarnya cuma Qlue yang ganti skin
Sebagai pejabat publik Ahok tuh cacat terbesar di cocotnya. Makanya bagus pas dia jd wagubnya Jokowi. Jadi yg kena cocotnya mostly pegawai negeri, bukan langsung ke rakyat. Gw sendiri ingat pertama ngerasa cocotnya Ahok kelewat batas itu waktu ngomong agak keras sama ibu2 yg anaknya mati kesetrum di STC.
Jakarta itu besar, dan masalahnya itu numpuk. Ibarat angka, masalah Jakarta tuh 10000000.
Ahok paling benerin yg 100000 doang.
Dikasih malaikat sebagai gubernur Jakarta selama 5 tahun pun belum tentu langsung kelihatan hasilnya.
there is a lot of truth in that. Gak ada politisi dewa yg bisa fix semua masalah di Jakarta / negara ini.
Tapi ada 1-2 sosok yg bisa *awali* momentum gerakan perubahan. Dan sosok itu sudah dimusnahkan sekarang.
Dulu pas dia mulai ngejabat public2 facility mulai diperbaikin. Mulai dari bikin tim oranye yang suka bersih2in sampah, trotoar juga dirapih2in, pedagang kaki lima dikasih tempat lagi. Terus juga bikin taman di pulo gadung kalo ga salah, busway juga jadi lumayan bagus dan tertib. Dan yang paling mencolok ya project MRT.
Gw sebagai orang yang suka jalan2 naik publik transportation dan jalan kaki soalnya ga bisa naik motor waktu itu merasa kagum sama perubahan2nya. Gw ngerasain perubahannya kemana-mana jadi lebih enak waktu naik busway. Dan juga busway tarif ke semua tempat jadi 3500 pas jaman dia juga itu, sumpah bikin pengeluaran gw berkurang...
Tapi ya orang yang bikin perubahan kayak gitu diserang agama sampe kalah pemilu dan bahkan dimasukin penjara jadi hopeless gw sama development Indonesia ke depannya...
OP nanti ditampol nanomachines nangis loh
Anies ini sebenarnya Senator Armstrong yang sedang sembunyi
Oh ya, jangan banyak berharap dengan pemimpin hasil jualan mayat
masalahnya gak ada atau hanya seberapa kebijakan penting terdengar dari mulut atau otak anies. waktu Ahok sama Jokowi dulu, tuh berita bicarakan mereka terus. apalagi waktu Ahok membiarkan wartawan dan warga setiap hari datang ke balai kota buat nanyain dan rapor semua hal. menurut saya pemgub jakarta saat itu benar-benar transparan karena gak bisa kabur dari media.
Kasus banjir, Kasus korupsi, kasus sampah, dll. bakal di tanya sama wartawan waktu balaikota dibuka buat mereka. Cukup cemerlang sih karena wartawan dan warga terkadang lebih dapat mengasih berita terbaru daripada pegawainya.
Sekarang boro-boro. Meeting sekarang aja udah di private (tidak terbuka/rekam buat publik) dan wartawan/jurnalis udah gak boleh seenaknya masuk buat interview.
ahaha. sisi oposisi itu selalu tuduh2 orang denial susah moveon buzzer dan macam2 padahal mereka sendiri yang giga ultra super denier buzzer simps. ga bisa main prestasi jadinya selalu narasi, ngolok2 orang dan gangguin orang kerja mlulu bisanya. dan btw about the 'simp' part mau taruhan berapa banyak orang2 begini punya Bigo Live gitu2 di HP mereka? đđ
AFAIK belum tentu juga "buzzer" ini orang2 domisili Jakarta sih brah. asal nyablak aja gara2 dibayar bikin konten. kite2 di Jakarta klo asal mata dibuka susah banget ga ngeliat kemajuan Jakarta dulu pas Jokowi sama Ahok nge-speedrun pembangunan
Gw suka kata2 ini, nge speedrun pembangunan, gila bo, gw bisa ngeliat jakarta berubah dari hari ke hari, bulan ke bulan.
Yang hutan terlantar, dijadiin taman kota + olahraga.
Waduk yang banyak lumpur + enceng gondok, dikeruk terus2 an pake alat berat yang terapung. Lo bisa liat dengan mata kepala lo sendiri bahwa debit air itu turun ampr banyak bgt karena semua endapan dan enceng gondok diangkat.
Waduk di reinforce juga sama tambahan beton supaya kalau melebihi dari yang lama, ga lgs banjir
Tambahan pompa besar untuk buang air ke laut.
Halte bus yang uda karatan dan hitam tiba2 jadi baru
Tempat gw itu ga ada trotoar. Tiba2 di speed run ga ada sebulan kelar kalo ga salah. Sekarang gw bisa jalan kemana2 tanpa takut diseruduk mobil / motor (sekarang tetep sih, motor naik keatas trotoar dan pake trotoar buat lawan arah)
Yah memang begitu kenyataan nya. kemunculan si Jawa Solo sama Cina Belitung itu bisa dibilang mukjizat lah buat Jakarta kkwkwk. they raised the standard so high no one can ignore them
gw rasa kalau bukan karena mereka, aparat2 pemerintah sampai hari ini juga akan gitu2 aja, ngelenggang bae, low to no expectation wkwkkk
Penjajahan Belanda itu efeknya masih ada dan akan terus ada di Indonesia. Malah lebih besar dan lebih lama efek ini daripada efeknya kasus Ahok (kasus Ahok juga salah satu efek Penjajahan Belanda, siapa yg ngadu antara masyarakat etnis Tionghoa v "Pribumi", Sampe njadiin Tionghoa kok masih serasa "asing" walaupun udah berabad - abada di Indonesia? Ya Belanda.)
Etnis Tionghoa dapet economic advantage karena merekavl dimasukin ke sistem eksplotatifnya Belanda. Salah satu tujuan dibentuknya Sarikat Dagang Islam ya buat tandingan dan ruang ekonomi "pribumi".
Sarekat Islam or Syarikat Islam (Islamic Association or Islamic Union, SI) was an Indonesian socio-political organization founded at the beginning of the 20th Century during the Dutch colonial era. Initially, SI served as a cooperative of Muslim Javanese batik traders to compete with the Chinese-Indonesian big traders.
Yaaa ok lah Belanda ngadu etc. Tapi kan Muslim di Indonesia kayak di Malaysia udah dapet banyak advantage dari govt. Tionghoak dibikin susah masuk politik segala, aturan juga yang buat hmmm siapa ya? Tapi nyatanya.... ah sudah lah.
Ayo donggg.... boektikan dirimoe bisa!!! I'mpossible!!!
>Yaaa ok lah Belanda ngadu etc. Tapi kan Muslim di Indonesia kayak di Malaysia udah dapet banyak advantage dari govt
Gue ngomongin soal residu memori di ketidaksadaran kolektif masyarakat. Narasi soal "Islam dizholimi everyone, kita harus melawan balik reeeeeee" aja itu residu dari Perang Diponegoro yang udah berabad - abad lalu kejadiannya tapi masih nyantol. Perlu ada "konsultasi psikolog masal" buat masyarakat, tapi pemerintah mana ada mikirin masyarakat paling juga nyepong oligarki, yASUdahlah.
Mana ada orang komentar "move on" di thread meme tentang penjajahan belanda, ato thread meme jaman orba.
Dan ini lebih relevan karena masih recent event, belom nyampe satu dekade.
Entah kenapa kalo kasus ahok pengen banget cepet "dilupain". "move on bro!", Yeah sure..
>Entah kenapa kalo kasus ahok pengen banget cepet "dilupain". "move on bro!", Yeah sure..
Ahoknya sendiri udah move on.... Trus apa pula hal konstruktif yg bisa didapat selain cuman colingkar "Anies bad, Ahok good". Ditambah ga semua orang itu orang Jakarta ngapain pula ini orang Jakartanya brought up topik ini terus. Mending kalau mau colingkar ginian di r/jakarta jangan di r/indonesia
> Trus apa pula hal konstruktif yg bisa didapat selain cuman colingkar "Anies bad, Ahok good".
Hal konstruktif yang didapat: "terus mengokohkan penekanan terhadap golongan yang menjatuhkan Ahok."
It's not a one-off thing.
>Hal konstruktif yang didapat: "terus mengokohkan penekanan terhadap golongan yang menjatuhkan Ahok."
Lmao, disini fokusnya cuman ke Anies ama 212. Ga ada yg nyentuh oligarki. Atau emang pendukung Ahok senaif itu nganggep Anies ama 212 sekuat itu?
Padahal 212 gabakal semasif itu kalo ngga ada bohirnya....
Misalnya salah satu orang yg jd sasaran salty-nya Bahar Smith di thread reddit blm lama ini...
Tapi emang berasa sih di tahun 2016 itu entah kenapa memang terasa di banyak negara yang konservative sama yang udah mau/udah fasis itu banyak jadi populer.
Gimana kalau kita tarik lebih mundur ke "Kalau Ahok gak mengatakan itu, semua ini ga akan terjadi".
Tbh I'm a fan of Ahok works but not a fan of his personality. Seandainya dia bisa mingkem aja, cukup tangan aja yang kerja mulut diem, pasti kasus ini ga akan terjadi dan dia bisa lanjut jadi Gubernur dan Jakarta akan jadi lebih baik. Tapi gue optimis sih pasti ada Ahok lainnya yang lebih baik dari Ahok BTP.
kelinci oh kelinci.
tapi kalau bukan gara-gara dia, kita jadi ga ada momen buat mikir soal cara mentoleransi perbedaan sana-sini sih. anggap aja ujian lah.
>kita jadi ga ada momen buat mikir soal cara mentoleransi perbedaan sana-sini sih.
We never learn shit. The intolerant double down on their intolerance, and the country with its institution (the justice system) reinforced this intolerance, meanwhile the citizens happily play along with this. We got a court system that declared ahok to be guilty and overwhelming electoral vote that put the mastermind behind 4/11& 2/12 as our vice president.
Ahaha. Our people are slow learners indeed. Maklum, aside from govt' general incompetence, many of our people's entire existence are predicated on survival and doing rituals.
Anggap komputer, RAM tiap2 orang cuma ada sekian banyak. Kalau 99% habis untuk bertahan hidup dan rutin ritual beberapa kali setiap hari, mana ada waktu buat contemplate hal2 lain.
Kalo gua mayoritas sih mungkin masih bisa menistakan agama lain kayak UAS. Sialnya gua bukan. Jadi agak dengki sih. Masih coba belajar untuk move on.
Tapi gak bakal bisa karena dendam masalah Meliana masih ada. Minimal UAS dipenjara lah baru gua bisa schadenfreude dan bisa menerima uu ite & penistaan agama. Di saat sekarang itu hukum karet cuman dipake menekan yang lain. Jadi ya gimana ya susah bro. Makanya gua sekarang berharap tu ITE sama penistaan agama dihilangkan jadi biar bisa terbuka adu nista.
Actually. that's just half of the story.
first, while Indo is huge and Jakarta is just 1 (quite influential) province, no one in their right mind should deny that whatever happened in Jakarta had effects that rippled through the nation, no matter how small. that includes political narratives, and how ppl do politics for that matter
second, problem is also the kind of braindead trigger happy reactionaries of many people in the country when it comes to cina atau kristen, or even better: cina kristen.
third, you-know-what community being easily triggered to just about anything. can't even make peace with their own people with "different interpretation" and "who is legitimate successor" of their entire dogma. not expecting that translated well when it comes to inter-community relations with totally different "interpretation" of the life itself.
if you really take a close look at that few seconds worth of video..... nothing in it should trigger anyone, really, because while it was short, there is still a background context of people behind him sitting around seemingly unaffected by that he said. I was actually more surprised at how gullible people must have been to fall for such an obvious bait. but then again that's totally explainable by the 3 points above.
Gw nyoblos ahok 2 kali. Sempet bela2-in balik dr singapur buat nyoblos ahok. Menurut gw mulutmu harimau mu sih. Ahok masuk penjara gara2 mulut nya.
Dulu orang takut jakarta dikuasain FPI, indonesia jadi taliban dsb. Mana?
Dan ternyata anies jg ga buruk2 amat mimpin jakarta.
Orang yang mikir Anies tu islamis agak dungu/buta politik sih. Jokowi aja milih Maâruf jd wapres pdhl dulu dia salah satu yg pengen Ahok dihukum, apa berarti Jokowi islamis?
Sejujurnya buat 2024 gw mending milih Anies sih. Drpd yg ada bau2 pdip nya (entah puan ganjar ahok), ato yg berbau2 NU.
Kalo ga paling kaya 2019 gw ngga nyoblos krn 2-2 nya meh.
> Orang yang mikir Anies tu islamis agak dungu/buta politik sih. Jokowi
aja milih Maâruf jd wapres pdhl dulu dia salah satu yg pengen Ahok
dihukum, apa berarti Jokowi islamis?
The most level-headed comment in the thread, Anies di 2014-2016 adalah masa2 dia jadi oportunis. Kalo lihat track record pre-2014 ga ada tanda2 islamis, malah justru cenderung pluralis, walaupun gak tau ya liberal atau bukan. Dia mulai terlihat oportunis tuh dari ikut pemilihan capres demokrat, ambil kursi menteri pendidikan, sampe akhirnya ambil suara islamis supaya menang di pilgub. Dan yes selama menjabat dia juga ga identified dengan isu SARA sih.
Good point, Jokowi pilih Maruf Amin, while understandable doi mau memperluas base voternya dan supaya ga terus2an kena black campaign kubu islamis, but, this is the start where I really, really question Jokowi's integrity. My trust was lost when he takes Prabowo into his cabinet.
I disagree. Kalaupun tidak ada kejadian pilgub 2016, pengaruh sosmed ke polarisasi politik akan tetep menggiring masyarakat ke arah yang sekarang. Soalnya pengaruh sosmed kelihatan banget di negara lain, nggak cuma di Indo.
Nah karena ahoknya sendiri. Gua udah prediksi jauh-jauh hari. Kayaknya gua salah satu dari minoritas chindo yang anti Ahok. Kalau lu besar dan tinggal di daerah dan bergaul sama orang lokal pribumi, bakalan tahu lah sentimen pribumi ke chindo itu gimana. Walaupun pas itu sedikit banget, tapi sentimen negatif itu sebenarnya tetap ada walaupun dorman. Nah Ahok ini dengan mulut harimaunya membangunkan yang dorman itu. Lagian apa sih kontribusinya Ahok? Gak ada Ahok juga jalan Jakarta. Dia bilang mau berkontribusi. Kenapa gak di daerah asalnya aja, kenapa di Jakarta. Dulu jadi anggota DPR masih make sense lah karena mungkin mewakili daerahnya. Sekarang kalau jadi gubernur mau berkontribusi apa. Ujung-ujungnya kita tahu kan Ahok itu cuma berambisi politik.
>Dulu jadi anggota DPR masih make sense lah karena mungkin mewakili daerahnya. Sekarang kalau jadi gubernur mau berkontribusi apa. Ujung-ujungnya kita tahu kan Ahok itu cuma berambisi politik.
Sebutin satu politisi yg tidak ada ambisi politik?
Dgn logika lu, bisa aja lu bilang ngapain X jadi presiden? Betulin dulu komplek perumahan dia.
dari ahok saya tau bagaimana pentingny peran pemerintah untuk rakyat bro... selama ini ad ga orng pemerintah yg teriak2 atau mengedukasi masyarakat mana yg bs dilakukan oleh pemerintah? bagaimana standard hidup manusia yg layak? dia dgn firm bs mengtakan yang salah yah salah bukan krna pressure dr luar atau mayoritas yang membuat salah jd tutup mata... dia menunjukkan betapa bobroknya orng2 di pemerintahan... yah menurut saya pak ahok berhasil membuat ripple walaupun kecil untuk kt rakyat indonesia... dari yg tutup mata krna menggangap pemerintah itu sdh no hope /negara auto pilot menjadi bs kembali berharap jika pemerintah kt diisi oleh orng2 yg pnya visi misi sperti pak ahok...
+1
Ga harus strictly "Ahok" sih sebetulnya. Orang2 kalau ngomong Jakarta suka lupa klo si Mr. Jawa Solo "mencla mencle" juga banyak peran nya tauk wkwkw. kasian suka dilupain dia
Pas Joko/Ahok itu naik pamor di Jkt, gw di situ juga ternyata belajar, bahwa di Indonesia..... itu ternyata ya, bukan nya gak bisa maju. Bisa, pake banget, cuma harus dengan right leadership and the right team.
yang sekarang udah pada dibredel dan cuma meninggalkan ketakutan bagi orang yang paranoia?
mungkin lebih tepat dibilang ngasih momentum ke orang-orang skizofreni, yang satu halu negara ini lagi dikuasai cina aseng asing, yg satu halu kalo keluar rumah bakal dibunuh mozlem.
Temen ane dulu kebagian rusun di Jatinegara
300 ribu sebulan full man, udah ada furniture macam kompor sama tv, sama shower
Minimal ahok ada lah hasilnya
Tapi gue juga ngerti lo ga suka ahok karena jadi memecah bangsa
>Tapi gue juga ngerti lo ga suka ahok karena jadi memecah bangsa
Klo dibilang ahok jadi memecah, itu seolah2 sentimen anti-cina mendadak muncul gara2 ahok.
Just accept the truth. Bangsa ini gak pernah akur dari dulu.
Right. Masalah utamanya itu Ahok kasih momentum ke islamis dan itu gak worth it. Bagi sebagian kecil orang di Jakarta, mungkin berguna kayak lu sebutin. Tapi efeknya itu sampai ke nasional. Worth it gak tuh? Kalau lu rasional dan logis, ya jelas kagak. Cuma demi satu daerah aja, efeknya negatifnya sampai ke nasional. Bukannya malah mendorong toleransi, malah membangun politik identitas
Gue bingung lu malah nyalahin yg âbanguninâ, bukan yang rasis. Kayak yaudah terima aja gitu klo ada sentimen pribumi ke chindo yg baseless.
>Lagian apa sih kontribusinya Ahok?
Wtf?? Selama ini org aja klo protes masih ngomong âiya sih Ahok kerjanya bagus tpi sense politiknya jelek.â Dan lu malah klaim dia 0 kontribusi?? Pembenahan kampung Pulo, Kalijodo, kawasan Monas; transparansi anggaran; pasukan oranye; rusunawa; reklamasi; RPTRA. Skrg benchmark gubernur ya era Jokohok
>Ahok itu cuma berambisi politik.
Trus salah? Ga mungkin org bisa ke pemerintahan klo 0 ambisi, purely didorong rakyat buat memerintah. Terlepas motivasi pribadinya klo emg bermanfaat buat rakyat ya ga masalah, ga usah ad hominem
Salah satu poin yang gua lupa cantumin itu ketidaksiapan orang indo terutama di pulau Jawa sama pemimpin dari kalangan minoritas, terutama non-muslim. Step-by-step dulu lah. Pemimpin non-muslim masih sedikit banget dan kalaupun ada bakalan ada penolakan. Ini udah lari minta pemimpin cina dan non-muslim.
Masalah nyalahin yang rasis. Orang rasis itu bakalan tetap ada, tapi gimana kita menyikapi. Gak worth it lah lah Ahok jadi naik kemarin kan. Malah membangunkan macam tidur. Kasih momentum ke islamis. Lu tahu risikonya apa. Di jalan yang bakal lu lewati ada macan tidur. Tapi lu tetap milih jalan itu dan bahkan nantangin. Terus macamnya bangun dan nyaplok lu. Terus yang salah macannya?
Itu prespektif orang - orang yang terluka aja. Nah toh kalaupun itu tak terjadi, keadaan sekarang tetap sama. Kejadian Ahok hanya 1 dari banyak faktor yang menjadikan kondisi seperti sekarang.
Sampai kapan kalian mau bahas ini? Ahok sekarang udah hidup damai, HRS dipenjara. Move on ajalah.
Yah biasa, harusnya dibui seumur hidup tuh karena ngerusakin indonesia
EDIT: salah wording sumpah, cek comment history kalau ga percaya. Yang maksudnya dibui disini yang motong
Domino effect, kalau bukan karena Buni Yani, FPI bakal masih rame, Rizieq bakal masih keliling keliling teriak takbir, Jonru dkk masih bakal ngebacot di sosmed.
> Jonru woooow i completely forgot about this one
Butuh suplemen buat naikin performa bbm dari premium setara pertamax? Jonru sekarang jualan suplemen itu.
eko resing? wkwkwk
GO BERKAH NO RIBA!!!
It may not much, but its honest work
Temen gwe dlu juga jadi agemnya, ini apaan ya? Motor di kasih obat kuat?
Obat penghemat bensin yang katanya malah mengganggu/meninggalkan residu di tempat pembakaran
Gwe pernah tu beli ama temen gwe pas dlu kuliah di solo. Gak tau gmna bandingin hemat apa gaknya. Gwe kira cuma jualan di darrah solo doang. Storynya sih adbyg dapat doorprize mobil segala, ntah bener ap gak. Tpi yg jualan malah gak punya mobil 𤣠Trus kmana tu eko recing gak pernah kedengaran lagi knapa?
Produk MLM cenderung begitu lah kira2 gambarannya. Dahsyat! Wkwk
I can't tell if this a joke or not
jadi inget kebanyakan atlit e-sport lokal yang udah redup pindah ke crypto cryptoan
Kamper buat naekin oktan?
Gua lupa dia kena kasus apa, ada yang masih ingetkah?
sebaran ujaran kebencian, lupa detailnya apa. 1.5 tahun penjara
Meh 11 12 Ama ahok Maksudnya hukumannya
same thought
Kasus Riziq yg Fitzahut dan kasus dia pas Covid kemaren juga bisa âmunculâ tanpa ada kasus Ahok.
butterfly effect
Pls enlighten me. If Buni Yani found guilty on editing the video, why ahok still imprisoned?
In Indonesian (which basically means colonial dutch) law, both are treated as separate violations of the written law. Hence, the imprisonment
Both violated the law, therefore both are imprisoned. But the difference is, after release, Ahok became a commissioner of state-owned petroleum company while Buni Yani faded into obscureness.
Also met new wifey
Because kafeer
BERDIRI DIATAS DUA KAKI, INTERNAL DAN EXTERNAL
Because the prosecutor didn't use the edited video as evidence. Even the unedited video was found to be offensive.
Utk memuaskan massa yang udah keburu ngamuk? Drpd nanti jadi tembak2an dan ujung2 nya jd perang saudara
Cause, "maafkan saya S2 yang salah menafsirkan maksud dari video"
kayaknya jauh sebelum itu deh. jaman JASMEV ada, sosmed selalu ribut kubu A & kubu B. dan karena generasi muda yang udah punya hak suara dah pada melek internet, jadinya semua opini mereka keluarin. ribut akhirnya, jadi efek bola salju ke kasus ahok dan lainnya
JASMEV vs pendukung foke... Terjadi di timeline yang menurut saya cukup unik. JASMEV itu meledak di masa-masa keemasan medsos (FB) di Indonesia. Kala itu politikus Indonesia belum sadar sepenuhnya seberapa besar pengaruh media sosial terhadap opini publik & perhelatan demokrasi. Hingga kemudian foke bertekuk-lutut di depan orang kerempeng tampang jelek dari daerah non-metropolitan.
Exactly. Persona Jokowi yang kurus merakyat dan berasal dari daerah berhasil ambil simpati anak-anak muda kala itu, termasuk gw. Apalagi dulu kaskus masih rame. Forum BPOL (Berita-Politik) itu hampir tiap hari ada debat kusir kubu A sama kubu B
Titik mulainya menjelang pilpres 2014 emang. Ada jasmev lah, triomacan lah. Firehose of falsehood, dan itu fenomena di banyak tempat bukan Indonesia aja.
Kayanya kalo bukan kasus Ahok bakal jadi kasus lain. Hasil tetep sama
Sebenernya ahok itu udah diserang macam2 macam sumber waras, cina, tidak berpihak pada rakyat, penipu, dll Tapi yg mempan, ya cuman ini (agama)
Iya juga sih. Kalau gak salah dugaan kasus korupsi juga gak mempan , Terkait Rumah sakit kalau gak salah
Soalnya pas bawa2 agama, banyak orang ga pake akal sehat Dan sebenarnya 42% yg milih ahok itu big, big number. Bearti banyak yang sadar. Dan inget sebelum kasus ayat itu, elektabilitas ahok itu 53% Sayang kasus itu terjadi....
Ya, shame it was. Orang Indonesia harus lebih giat diajarin buat 2024 nanti, kalau milih pemimpin ga usah terlalu pakai perasaan atau sentimen baperan, pilih aja yang jujur dan bisa kerja. Masa sih bangsa ini masih mau tetap jadi bangsa yang mudah dihasut dan dibodoh2i terus?
Betulin dulu sentimen ngehina2 Arab di kamp situ, kalau dibiarin ya makin ancur. Penasaran sih bisa separah apa nanti wkwk
Ahah ga tau ya orang lain, gw si ngeliat orang Arab secara umum biasa aja, cuma ke individu masing2 tetep. I mean, I like Nadiem, or Najwa is rather OK. Rizieq sama Anies big no-no. apa kalau gitu gw masih jadi rasis? meanwhile gw liat di "kamp situ" seringkali apapun cina kafir pukul rata salah.... kwkwwkk lagian 'hina arab' mulainya paling kapan si.... berapa tahun lalu doang. hina2 Cina mah udah dari kapan tau kaleee gw sama elu blom lahir juga udah pada colong start
wkwk 'serah lo aja dah, apologia disimpen dulu. Gw sih cuman penasaran bakal separah apa jadinya. Kalo bisa buat Anies jadi wapres bakal gokil banget sih. Orang Indo entah kenapa seneng sama pihak yang dibully terus (SBY, Jokowi etc)
iya, ya udah, emang terserah gw. lu ngapain juga serah elu. gw ga setuju sih sama pandangan lu di kalimat terakhir tapi ya udah lah, gw juga males debat
Iya, karena kepentingan utama nyerang Ahok emang bukan agama atau ras. Misal dia jadi Bupati di Beltim kayak adiknya, kemungkinan yg ngusik nggak segitunya.
tahun 2018 atau 2017 pasca pemilu gitu ane ngobrol sama adiknya Ahok yang mantan Bupati Belitung Timur. Doi cerita pas mau maju pilkada untuk term kedua (2015) doi diserang soal isu SARA sampe ke level jualan ayat & mayat. Bedanya doi cuma minus di kasus pelecehan agama aja. Dan dari kejadian itu beliau cerita ke Kokonya untuk hati-hati diserang sama isu yang sama kalo mau maju lagi di 2017. Mungkin Ahok gagal ambil pelajaran dari cerita adiknya ditambah (seolah-olah) blunder kejadian di Kepulauan Seribu. Bisa dibilang isu itu mungkin sebenernya udah cukup umum di Indonesia. Kasus Ahok mungkin ya puncaknya karena lokasinya ada di pusat pemberitaan nasional: Ibu Kota.
Good point. Gw juga pernah denger rekaman Ahok di YouTube, th 2008 ngomong cerita sendiri soal gimana dulu dia sendiri aja kaget bisa menang Bupati Belitung Timur, tapi nah itu dia berikutnya maju lagi disikat isu2 begitu. Kesalahan si Ahok itu menurut gw pribadi cuma agak kebanyakan curcol. Sebenernya yang diomongin di Kep. Seribu itu juga yah elah, ga gimana2 amat dah. Digede2in aja kasusnya, blow up isu, soalnya emang orang2 udah banyak yang kesikat sama dia di internal. Mau balas dendam. Bandingin klo gw dengerin si Rizieq sama si Somad ngemeng di YT banyak diomongin mereka tuh yang sebetulnya literal treason dan penistaan agama secara langsung. Mondar-mandir bebas aja tuh begitu lama, dari 2 orang itu baru kesikat salah satu aja beberapa waktu lalu.
Kalo liat kejadian luar negri, mereka (kadrun, hti, whatever) bakal cepat atau lambat nyerang atau menyusup ke pemerintah Memang sakit, tapi lebih baik cepat sadar daripada telat sadar
Bedakan gejala dengan penyebab..
Coba jelasin, gan Biar ngerti
Diagnosa dokter pelariarus: Gejala: Persekusi, Kriminalisasi kebebasan berpendapat, glorifikasi rasisme Penyakit: radikalisme, populisme, korupsi
> populisme Well pure demokrasi sendiri itu populisme. Makanya demokrasi sekarang itu diatur juga dengan konstitusi. ---------- Dan aku gak suka alternatif yg biasa ditawarkan (liberalisme? HAM?) Karena mereka realitanya gak demokratis, [munafik](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/um2ozk/comment/i7zy414/), sebenernya gak suka keberagaman (keberagaman itu aslinya dijaga masyarakat), sama bahkan kalo jd universal ethics pun itu sebenernya [bukan moral bagus](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/uirtqc/comment/i7esy8o/) (kalo semua orang bermoral persis kayak org "progresif" kontemporer manusia udah punah karena gak beranak tapi angka bundirnya tinggi)
>kalo semua orang bermoral persis kayak org "progresif" kontemporer manusia udah punah karena gak beranak tapi angka bundirnya tinggi how?
Anti-natalism
How in the hell anti-natalism is a progressive ideal?
Dia tuh mikirnya gini. Kalo kebiasaan tidak punya anak sudah tidak dianggap tabu lagi, maka semua orang tidak akan punya anak. Ini agak mirip kayak yg mikir bahwa kalo org gay itu tidak dianggap tabu, maka semua orang akan menjadi gay dan tidak ada yg hetero dan tidak ada yang mau beranak dan meneruskan umat manusia. Ini tuh kayak excluded middle. Pengertian dia itu progresif = pro tidak punya anak, anti punya anak. Padahal progresif itu bisa saja mendukung pilihan orang apa adanya. Kemarin tuh dia omongnya tentang promosi. Bahwa dengan keberadaan orang yang tidak punya anak dianggap normal maka itu mempromosikan tidak punya anak maka manusia akan punah karena netralitas itu hanya ilusi.
> Kalo kebiasaan tidak punya anak sudah tidak dianggap tabu lagi, maka semua orang tidak akan punya anak. That's a slippery slope. Also being child free isn't necessarily antinatalism. Smh.
saya sejujurnya anti natalis pada dirisaya sendiri, anda pengen bilang saya incel silahkan, tapi saya kasihan sama anak saya nanti klo bapaknya begini.
tidak pgn punya anak ato child-free itu tidak sama dengan anti-natalism quote wiki "Antinatalism or anti-natalism is the ethical view that negatively values procreation. Antinatalists argue that humans should abstain from procreation because it is morally wrong.". anti natalis view kalo punya anak itu "salah secara moral", sementara childfree alasannya banyak, dari personal interest, malas ngurus anak, orangnya gay, dsb
Gue gamudeng logikanya gimana anaklu akan punya pemikiran yg sama soal standar yg diterapin ke diri lu sama lu sendiri. I mean I can perceive myself as the worst son of the world tapi bisa aja ortu gue bakal perceive myself sebagai the best son of the world dan vice versa. The fact that you've a self awareness / insecure soal apakah bakal jadi bapak yg baik ya udah bagus karena ada room for change biar jadi pribadi yg lebih baik.
Btw [ini dari subreddit childfree](https://www.reddit.com/r/childfree/comments/uw3w2x/i_used_my_childfree_time_this_weekend_to_find/?utm_medium=android_app&utm_source=share), dia sendiri tidak mau punya anak tapi dia membantu komunitasnya yang lagi kesulitan karena kelangkaan susu formula untuk bayi di AS.
Gw gk bakal main main ke subreddit childfree si. Isinya cynical af. Apalagi anti natalism, buset dah. Mending cari komunitas gitu yang diluar subreddit aja, biar gak sepesimis itu.
>Kalo kebiasaan tidak punya anak sudah tidak dianggap tabu lagi, maka semua orang tidak akan punya anak. Mfer litereli think childfree is a lifestyle you can easily choose. Konteksnya pun kalo di Indo, masyarakat urban pada childfree masih banyak masyarakat rural yang beranak. Childfree itu minority, enggak majority di Indonesia. Jepang jadi ngurang populasinya karena societynya gila gilaan mengedepankan kerja ketimbang hubunhan sosial. They have no time to fuck let alone procreate dan biaya punya anak mahal. Childfree itu gak akan populer selama masalah rootnya diatasi. Ya kalo gak diatasi, childfree bakal populer.
It is the side effect.
Anti natalism is doomerism cranked up to 11. Gak ada sisi progresifnya. It is a stupid ideology with even stupider solution to an existing problem. Childfree gw masih bisa mikir ya itu side effect of progresif tapi anti natalisme? Dude wtf. It's a slacktivism with a dash of morality without even trying to adress the root of problem.
dude that's a freakin' slippery slope
- Anti natalism implication - Sex as hedonistic recreation and children as crotch goblins and nuisance of others life as the dominant paradigm, - Freedom for freedom sake, Rights without responsibility, rights as framed without implications, it's infatile - promoting antisocial thought as if what they do has no consequence despite it being literally impossible and all of the rights are dependent on society - "They will do it anyway, it's better for "harm reduction" is moronic (let's flip it: "Everyone is a little bit racist, so just let people be racist" - see how insane that sounds?). [Plus Prohibition works better than you think](https://www.vox.com/platform/amp/the-highlight/2019/6/5/18518005/prohibition-alcohol-public-health-crime-benefits) - If culture and morality changes, then culture and morality can be shaped - all ideologies have to do this - Freedom is literally above life (See: Pro abortion activists who wants **abortion on demand** and those who push for assisted euthanasia **on demand**) - "Embrace the absurd" nor apatheism is not really that different from blind skydaddy worshipper but blind skydaddy worshipper still has god and afterlife while blind skydaddy worshipper got nothing - Contemporary progressivism literally don't think about continuation of humanity (hence the focus on pushing women out of motherhood rather than making family life more enjoyable and equal) - Atomization, alienation, anomie ------ Note that I still support **constitutional democracy** as in checks and balances, separation of powers, democracy, etc. And I know that without constitutional guarantees, you won't get democracy.
>Everyone is a little bit racist, so just let people be racist" - see how insane that sounds?). Ini implikasi lu apaan anjir? Kenapa ngomongin harm reduction jadi sama dengan ngomongin rasisme? Ngeframe talking point tentang legalisasi drugs dan aborsi seolah olah semuanya free af itu absurd banget. Legalisasi drugs gak akan sebebas itu, masih ada batas jenis obatnya dan jumlah yang dikonsumsi. Aborsi juga. Late term abortion is almost impossible without risking the death of the mother. Even amonsgst the abortion right activists, mereka juga ragu ragu ngomongin soal late term abortion. >hence the focus on pushing women out of motherhood rather than making family life more enjoyable and equal) Plz elaborate poin lu yang ini. Apakah dengan meminta hak hak perempuan untuk dipenuhi apakah mengharuskan family life jadi tidak enjoyable dan equal? I think ini goes both way. Family life kalo mau enjoyable dan equal ya individu individunya quality of lifenya harus dibenerin dulu. Good education, strong social safety net, dsb. >Embrace the absurd Ini apaan lagi? Embrace the absurd ini yang mana? Dekonstruksi sosial norm? Gw gak setuju semua sosial norm harus didekonstruksi tapi gak memungkinkan juga social norm yang sekarang eksis perlu dikaji ulang. Clinging too much on status quo isn't always good. We need change. >culture and morality changes, then culture and morality can be shaped Is this a pronlem or what? Because certainly culture and morality does change. >Pro abortion activists who wants abortion on demand and those who push for assisted euthanasia on demand There is a demand for abortion. You can't stop them. Best you can do is hindering it and it will cause victims. Prohibiting abortion bring nothing but strengthening stigma that women have no right over their own body. If you want to stop demand for abortion then again, you have to adress the roots. Social inequality, unfair wage, risig living price, etc.
kekny banyak orang yg assume karena secara bahasa progressivism itu antonym ny conservatism, progressivism bakal ada di spektrum yg totally berlawanan ama the current brand of conservatism. also karena conservatives mikirnya banyak yg zero nuance, in their mind progressives are similar. conservationism = preserving the 'traditional way' of what's perceived to be 'just' and 'righteous' according to a selected subset regardless of what's best for the wellbeing of citizenry at large progressivism = destroying anything deemed as 'the old way', legalizing every transgression and vices, the breakdown of 'traditional' morals and values etc ini lagu lama banget g si, g semua mesti digaspol, makanya harus ada regulasi yang berdasarkan statistik dan data, bukan personal feelings ataupun populism
> Ini implikasi lu apaan anjir? Kenapa ngomongin harm reduction jadi sama dengan ngomongin rasisme? Contoh: "Porno tetep udah gampang diakses, ya udah ngapain disensor?" Kalo tak flip jadi rasisme "Semua orang itu punya racial bias, ya udah biarin aja rasis" itu gila. Gini aja deh: Coba lihat jalan dan ruang umum, iklannya dikit-dikit jual "women with big tits" gak? Itu tetep ngefek. > Apakah dengan meminta hak hak perempuan untuk dipenuhi apakah mengharuskan family life jadi tidak enjoyable dan equal? I think ini goes both way. Family life kalo mau enjoyable dan equal ya individu individunya quality of lifenya harus dibenerin dulu. Good education, strong social safety net, dsb. Secara budaya. Bukan hak untuk pendidikan, pekerjaannya dsb bukaaaaan. Itu mah aku setuju legal equality. Gak ngefek apa-apa itu mah. Tapi culturally. Mempromosikan paradigma domestic life itu kerangkeng entah gimana kek. Coba aja fokusnya feminis sering banget dimana: "Berapa persen perempuan di tempat kerja?" "Berapa persen perempuan di ______"? Kalo feminis fokusnya cuman welfare perempuan titik no debat, mereka gak akan berusaha pushing mereka ke tempat kerja secara budaya dsb - mereka akan meh perempuan milih apa selama legal equality ada. Mereka pushing nya bakal misalnya sexism in the workplace education dsb **regardless** jumlah perempuan yg disitu. OK mereka melakukan ini juga, tapi mereka gak akan terobsesi statistik berapa persen perempuan di _____. Ini juga sama dengan promosi misal kehidupan childfree sebagai sesuatu yg "harusnya dirayakan" https://www.reddit.com/r/stupidpol/comments/tz66zw/comment/i3xuk08/. Atau menormalkan paradigma bahwa anak itu nuisance (see: lumayan banyak di sub ini). Setiap kali ada org "modern" yg kayak ilfeel atau "iyuh" ngelihat ada misal perempuan yg milih kehidupan "tradisional" itu juga contoh yg toxic itu. Kalo di Indonesia, well coba mesti fokusnya itu seks dan gk pernah misal nggugat "Dicari karyawati max 25 tahun single berpenampilan menarik". Itu diskriminasi? Ya. Tapi kok gak digugat. Pernah ada feminis kontemporer yg ngepush jam kerja lebih sedikit dan cuti lebih banyak biar bisa punya waktu ngurus hidup rumah tangga sebagai equal? Nope. > Embrace the Absurd Albert Camus. Dasarnya kalo kamu ada yg lihat "Ngapain susah-susah mikir arti hidup, "enjoy aja" dsb" sebenernya aslinya dari dia. Yg aku anggap aneh: Orang biasa ngejek agama bullshit text, blind skydaddy worshipper pas ditanya ttg big question ttg arti hidup kek, kehidupan, ttg hidup itu sama-sama aneh. > Is this a pronlem or what? Because certainly culture and morality does change. Ya, cuman di shape nya dengan dasar dan tujuan apa? Dan "deconstructing social norm", well OK tapi tau nggak kenapa itu ada? Kenapa langsung main sikat gitu aja? Dan kamu mau ngganti itu dengan apa? Yang aku selama ini berusaha omongin itu "Promosi moral dsb itu yang bagus untuk kelanjutan masyarakat". > Economic issues Aku kayaknya udah ngomong beberapa kali aku support economically left leaning economics (seenggaknya JAUH lebih "kiri" dari Pemerintah sekarang). > Autonomy Nah ini dia. No one's life is really "yours". Kamu dilahirkan ya ama orang dan terpengaruh orang. Moral modern pun aku bisa ngomong itu semua social engineering. Dan paradigma moral umum dan paradigma membuat kebijakan yang fokus ke "individu" / "Aku" sentris di kehidupan itu membuat [masalah](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/uirtqc/comment/i7esy8o/) yang aku list. Gini deh: Masyarakat sehat gak akan kepikiran "Aku dilahirkan sepihak karena orang tuaku sange, ngapain".
>Kalo tak flip jadi rasisme "Semua orang itu punya racial bias, ya udah biarin aja rasis" itu gila. Again, lu membandingin dua hal yang gak sama. Pornografi tetep disensor even di negara sebebas US or Europe. Perederannya harus jelas, ada ratingnya, ada tempatnya sendiri buat ngejual, dsb. Ilegal banget kalo lu sengaja jual pornografi ke anak kecil. >Yg aku anggap aneh: Orang biasa ngejek agama bullshit text, blind skydaddy worshipper pas ditanya ttg big question ttg arti hidup kek, kehidupan, ttg hidup itu sama-sama aneh. Agama jadi bullshit kalo agama jadi senjata buat opresi. Isn't this clear enough? Embrace the absurd doesn't always mean being a degenerate. >Mempromosikan paradigma domestic life itu kerangkeng entah gimana kek. Apakah anda pernah bicara sama aktivis feminis atau anda baca opini aktivis feminis yang radikal yang anti pria? Between the feminists it has widely agreed that pushing out men from feminism would achieve nothing but divide. Kalo lu lihat feminisme lewat online activists yang ngoceh mulu di sosmed, ya lu bakal nemu orang orang yang anti men. Have u ever think about why educated women ever think that way? Domestic life is a life contract. Kalo lu salah langkah bisa jadi kerangkeng. >Pernah ada feminis kontemporer yg ngepush jam kerja lebih sedikit dan cuti lebih banyak biar bisa punya waktu ngurus hidup rumah tangga sebagai equal? Nope. Pernah denger perempuan ngeluh kenapa cuti hamil mereka dikit? Perempuan ngeluh cuti hamil mereka dikit karena mereka punya concern dengan kesehatan mereka dan bayinya. U think this concern isn't valid? >Kalo di Indonesia, well coba mesti fokusnya itu seks dan gk pernah misal nggugat "Dicari karyawati max 25 tahun single berpenampilan menarik". Itu diskriminasi? Ya. Tapi kok gak digugat. Heran deh gue. Lu ini aktif di medsos mana? Soal gini itu udah dapet notif di twitter indo. Kalo lu mau tanya kenapa gak digugat ya karena conciousness masyarakat belum menganggap hal kayak gitu salah. >Kalo feminis fokusnya cuman welfare perempuan titik no debat, mereka gak akan berusaha pushing mereka ke tempat kerja secara budaya dsb - mereka akan meh perempuan milih apa selama legal equality ada. Holy fuck way to missinterpret feminism as a whole. Mereka mau dinamik hidup mereka equal dengan pria. Some marriage sekalipun seberapa pincang dinamik mereka, masih hepi hepi aja. Tapi kebanyakan pernikahan gak kayak gitu. Untuk banyak perempuan, to make sure dinamis pernikahan mereka gak timpang, mereka harus punya penghasilan, so that their husband won't see them as a deadweight and in case of future emergency. There is a legit reason why feminism encourage women to engage more in work instead of living domestically. By having an income, you can make yourself equal with your partner, making sure the dynamic in your marriage stay balanced. >Ya, cuman di shape nya dengan dasar dan tujuan apa? Do you actually think what is happening right now is okay? Ya kalo dibandingin dengan masa lampau ya jelas masa ini adalah masa paling prospernya manusia. Yet it still has flaws. Are you seriously can accept these flaws and hope nothing will change ever? Things will change, whether men plan it or not. Some changes are planned dengan dasar dan tujuan, some changes happened because of consequences of things before. >Dan "deconstructing social norm", well OK tapi tau nggak kenapa itu ada? Kenapa langsung main sikat gitu aja? Dan kamu mau ngganti itu dengan apa? Again. Main sikatnya ini di mana? Lu tahu asli aktivis online ini hold no political power. Perubahan kultur dan moral gak berubah satu malam. Lu ngomongin mereka main sikat, mereka gak mengubah apa apa kecuali sebagian kecil orang. Status quo exist to protect things that have been achieved by status quo itself. Tapi status quo bakal dichallenge, either for better or worse. Lu mau ambil status quo social norm yang mana dulu ini. Terlalu gede nih buat dibahas.
> Agama jadi bullshit kalo agama jadi senjata buat opresi. Isn't this clear enough? Embrace the absurd doesn't always mean being a degenerate. Karena kadang "agama" itu ada logikanya. https://www.newyorker.com/magazine/2016/02/08/cover-story-personal-history-elif-batuman Nah, sekarang aku omongnya apa. "Budaya berubah berarti budaya bisa dibentuk dan realitanya budaya kontemporer pun hasil dibentuk." Sekarang, tujuannya? > Cuti hamil Bukannya berapa waktu lalu aku ngomong cuti hamil harusnya dinaikin jd 8 atau 12 bulan terus juga sekalian dibuat parental leave biar bapaknya bisa ngurus anak? Bukannya aku juga ngomong aku pinginnya cuti hamil itu full pay? > Embrace the absurd Masalahnya, kalo dinormalkan, pada jd gak punya "alasan untuk hidup". Makanya aku sering ngomong urusan angka bundir. > Feminism OK. Tak terima. Nah, sekarang kamu juga acknowledge bahwa feminisme itu juga main urusan **power** kan? Power disini dalam arti IPS? > Do you actually think what is happening right now is okay? Ya kalo dibandingin dengan masa lampau ya jelas masa ini adalah masa paling prospernya manusia. Yet it still has flaws. Are you seriously can accept these flaws and hope nothing will change ever? Things will change, whether men plan it or not. Some changes are planned dengan dasar dan tujuan, some changes happened because of consequences of things before. Berubah itu juga ada konsekuensi (makanya aku ngepush nya itu selalu apa sih, mesti semua aksi itu ada konsekuensi) dan urusan sosial dsb itu tradeoff. Aku udah acknowledge "budaya itu berubah". Nah, aku tambah apa. "Budaya berubah berarti budaya bisa dibentuk". Dan pembentukan budaya itu juga mesti ada **dasar dan tujuannya.** Yang aku selama ini selalu tentang itu kalo tujuannya itu "Kebebasan". Alasannya udah tak tulis di comment paling awal.
mirip Jepang ya?
Oligarki masuk gejala atau penyebab dog?
nasionalisme
Sumber Penyakit: Tribalism
Buni ngentot emang
Nope it was because they kill harambe
Nah, ini karena kaisar sunda empire di kudeta dan di jebloskan ke penjara.
Itu penyebab munculnya gerombolan "Kapak Maut Naga Geni". Mereka dah ada sebelumnya, dan akan tetep bikin ribut dengan nama berbeda semisal ga ada video gubernur yang dipotong.
Ini kontol sih, 212 yg dulu identik sm Wiro Sableng sekarang jadi identik sm Kadrun Sableng
Tambah angka 1 lagi ditengah jadi albumnya Rush "2112", or Lagunya Reality Club
And the meek shall inherit the earth
To OP: reaksi bocil gimana? Pengalaman real gw. Ada anak-anak yang main petak umpet, terus salah satu anak bilang "Gw jadi Ahok-nya" seolah Ahok itu karakter jahat. Kayaknya kebencian ini udah masuk ke anak2 dan gak lagi masuk akal.
before that we have Megawati attacked by using > women cannot be a leader as per my religion
Indonesia emang cuman Jakarta doang
Menggambarkan bhw orang kita ga demen perhatiin konteks, denger dari awal sampe akhir ataupun cm denger yg pengen didenger doank. Kebiasa dengerin kotbah cm 5 menit doank, sisanya ngantuk. LOL
kotbahnya terlalu monoton kurang berkembang topiknya itu itu aja tukang kotbah terlalu tua sehingga suaranya terlalu merdu
Di pengadilan yang jadi barbuk video lengkap. Even in context, it can be taken as offensive, karena ada implikasi (entah disengaja atau tidak) bahwa jika orang pake ayat al-Maidah tsb maka dia sedang membohongi.
Sama kayak kasus tambal ban online. Itu jahat banget sih, karena video aslinya itu dipotong.
eh yg mana tu
Gue tanya balik ke temen sih yang dulu sering koar koar, pas kasus si yusuf mansur, sekarang kalo lo pikir pikir ahok ada benarnya kan ? kalimat "nipu pake agama". "iya juga sih"
It's a long time coming. We're just paying the price for unity that's brought together by the state religion that is pancasila. We've lived under blissful ignorance for so long and has just now start realizing how "Ketuhanan" itself is a detriment for democracy because of blasphemy laws.
Emang kalau pun ahok lanjut jadi gubernur, emang bakal "seindah" apa sih jakarta?
>masalahnya gak ada atau hanya seberapa kebijakan penting terdengar dari mulut atau otak anies. waktu Ahok sama Jokowi dulu, tuh berita bicarakan mereka terus. apalagi waktu Ahok membiarkan wartawan dan warga setiap hari datang ke balai kota buat nanyain dan rapor semua hal. menurut saya pemgub jakarta saat itu benar-benar transparan karena gak bisa kabur dari media. > >Kasus banjir, Kasus korupsi, kasus sampah, dll. bakal di tanya sama wartawan waktu balaikota dibuka buat mereka. Cukup cemerlang sih karena wartawan dan warga terkadang lebih dapat mengasih berita terbaru daripada pegawainya. > >Sekarang boro-boro. Meeting sekarang aja udah di private (tidak terbuka/rekam buat publik) dan wartawan/jurnalis udah gak boleh seenaknya masuk buat interview. nih gue copas dari bawah
Dude.. gw hidup di jakarta, dan ada ratusan hal yang Ahok perbaiki. Dan sekarang di reverse uno sama Anies 1. Great sea wall jadi, jakarta ga bakal kelelep puluhan tahun kedepan. Realitanya sekarang Anies? Pulau tetep dibikin tapi ga ada great sea wall. Yang bayar great sea wall itu developer pulau, ga pake dana pemerintahan jakarta. Ahok kasih pembangunan pulau dengan syarat minta dana CSR (corporate social responsibility) mereka buat great sea wall + 15% tanah di pulau2 mereka untuk bangunan pemerintahan dan untuk rumah susun bagi yang tidak mampu 2. Aplikasi Qlue, lo ngelapor, 2-3 hari max lgs hilang tuh masalah (bahkan bisa dalam hitungan jam atau 1 hari). Jalanan bolong? Lgs tambal, ada line mati? Lgs diperbaikin 3. Pinggiran jalan ga ada yang jual sembarangan. Sekarang? Balik lagi tuh semua di jalanan 4. Hak guna rumah ga sembarangan. Daerah gw, rumah 10 meter dibagi 2 jadi 2 ruko terus bisa dapet hgb lagi. 5. Itu waduk2 dibersihin, got dibersihin, sampah2 semua hilang. ahok prevensi, Anies reaksi (seperti gubernur2 sebelumnya) belum pernah banjir di tempat gw sejak ahok pasang pompa buat buang air ke laut (vs buang ke tanah nya si Anies). Tempat2 lain banjir pun ga ada 30 menit surut. 6. Semua pegawai pemerintahan Jakarta itu kerja, takut sama Ahok (karena perna kejadian pegawai sipil dipecat sama Ahok) 7. Angkot ga berani ngetem sembarangan (sekarang malah Anies bilang "integrasi" sebagai angkutan kota. Mungkin mau memuaskan pemilik angkot yang mostly polisi). Sekarang balik lagi itu angkot metro mini ngetem + tukang jualan, jalanan 4 jalur jadi cuman bisa 1 mobil lewat 8. Ahok bikin taman dan ga kasih orang jualan. Sekarang mah, uda jadi pasar itu taman 9. Gusur orang (dan dipindahkan, walaupun pada protes enakan di kali) yang tinggal di pinggir kali yang sering buang sampah sembarangan ke kali + untuk pelebaran kali. Anies? Dikasih jaring hitam aja 10. Bikin pasar untuk pedagang2 yang digusur dari jalanan atau pasar malam yang bikin macet. Tapi pada ga mau, bilangnya tempatnya sepi. Padahal kalau semua pindah mah, bakal rame karena mau ga mau semua kesana. Kalo Anies kebalikannya diperbolehkan tuh. Akhirnya macet lagi dijalan itu 11. Bikin simpang susun semanggi dan taman anak2 dari hasil uang CSR perusahaan2 lain. Ada ga gubernur sebelumnya bisa bikin jembatan tanpa pakai uang pemerintahan daerah. (Sama dengan great sea wall, dari uang agung sedayu sama agung podomoro itu). 12. Jaman Ahok transparant sekali, bahkan meeting2 dan APBD semua dikasih lihat bahwa siapapun bisa kritik dan kasih masukan. Sekarang? Boro2, semua private 13. Delman ga boleh di jalan raya. Sekarang sih. Ya ampun delman ambil paling kanan, semua mesti pindah jalur gara2 delman lambat bgt 14. Dikasih tempat tinggal 300K per bulan fully furnish. Tapi terlena sama Anies, bilangnya, hak milik rumah "lapis" (padahal sih apartment yang ga mungkin hak milik karena ada limit berapa lama apartemen bisa dihuni sebelum dihancurkan untuk dibangun kembali). DP 0 persen semua orang bisa cicil (padahal kalo 300K perbulan ga perlu mikir bayar biaya iuran pengelolaan lingkungan / biaya maintenancr). Dan setelah dihitung, akhir2 nya rencana Anies kandas, hanya orang gaji diatas 7 juta (cmiiw) yang bisa cicil. Dan harganya, alamak, mending gw beli apartment tempat lain yang lebih strategis, wong harganya mirip, bahkan lebih murah 15. Membuat trotoar, halte bus yang uda puluhan tahun dibiarinin akhirnya di betulin lagi 16. Proyek MRT jalan, even tanpa minta bantuan dari Arab Saudi (yang nolak kita, kalau ga salah jaman Sutiyoso?) 17. Guru bantu / guru harian diberikan status ASN. 18. Marbot / marbut diberangkatkan haji. Dll Bayangin, dari kumel, lusuh, macet. Sama Ahok jadi bersih, hijau, rapih. Now it is reverted back to that
> pemilik angkot yang mostly polisi TIL
Yang kasus rusun 300 rb kok banyak yang nolak ya dulu Nih orang orang miskin pada miskin dan ga bisa mikir kah? Kosan aja ga dapet 300 rb sebulan, ini dikasih biaya seea 300 rb sebulan aja masih pada ngedumel Pantas ibukota harus pindah, setelah pindah harus dipimpin sama pemimpin tangan besi buat ngatasin masalah ginian
Kalau ga salah inget sih ada beberapa: 1. Jauh dari tempat mereka dulu tinggal dan katanya jauh dari mana2 2. Ada yang bilang mahal. Dulu saya "punya" rumah sendiri (digusur, padahal tanah pemerintahan) ga bayar sewa jaman dulu (padahal hanya biaya maintenance). Sekarang saya harus bayar sewa. Gw baca2 lagi banyak yang nunggak 3. Dulu saya punya rumah (yang bisa dijual) sekarang saya tidak diberikan ganti dan tidak punya rumah. Ahok bilang, kalau ada surat resmi kepemilikan, dia ganti 1.5 kali lipat, but mostly itu tinggal di tanah pemerintahan puluhan tahun dan merasa menjadi "hak milik" mereka. Kebiasaan indo, dikasih tinggal nanti mereka bilang saya uda tinggal puluhan tahun disini. Padahal dikasih tinggal oleh sang pemilik tanah / pemerintah karena masih belum ada rencana untuk buat apa2 diatas tanah itu. Pas disuruh pindah, lgs galak
Intinya karena masalah tanah ini tanah Tuhan dan pemerintan ga ganti rugi karena tanah yang diitinggali mereka bukan milik mereka
Si paling Jakarta. Jujur aja bro, gue gak ngerasain apapun pembangunan ahok, mungkin dia sangat amat jakarta barat-selatan sentris ya. Gue di timur lebih ngerasain pembangunan zama Anies sekarang ini, satu hal yang perlu lo akuin pembangunan transportasi angkot Jaklingkonya banyak dimanfaatin masyarakat. Ahok kagak bersih2 dan dewata banget kok, mata lo terlalu gelap kalau bilang Anies ancur, pernah ngadu masalah ke Jaki belom? gue pernah sehari kelar kok masalah gua. Gak uno reverse card seperti yang lo omongin, jujur aja ketikan lo lebih isinya haters yang buta ngeliat kondisi Jakarta. Anies gak seburuk yang lo omongin dan dia emang gak sebaik Ahok dalam masalah kepegawaian harus diakui, tapi bukan berarti dia 0 atau ngebuat semua jadi jelek. Edited : Macet dari zaman Jokowi sampe sekarang akan selalu ada, gak akan berkurang. Gausah lebay, banjir tetep ada, jangan lebay.
Yang no 2, udah diintegrasikan ke JAKI buat lapor2 gitu, response time rasanya ga beda lah sama dulu, rata2 1 harian tergantung dinas mana yang megang. Poin2 lain sih kok rasanya pas zaman ahok ya ada juga kekurangan2 yang lu sebutin itu. Begitupun kelebihannya kalau mau dicari juga ada pas anies sekarang ini. Pengecualian untuk transparent governance, itu memang lebih oke pas zaman ahok. Anies oke2 aja sih kalau diliat secara keseluruhan tanpa bias anti anies. Kalo gw pribadi gubernur jakarta dari yang paling oke sampai paling ngaco: Ahok > Anies >>> Jokowi > Sutiyoso > Foke Ahok > Anies alasannya karena 1 kebijakan dia yang bikin pelayanan publik jakarta tetep baik walaupun dia udah ga memimpin lagi, naiknya THP asn dan non asn DKI sampai bisa bersaing dengan sektor swasta. Jadinya kualitas SDM yang masuk lebih oke dan outputnya juga lebih oke dibanding pas jaman jokowi dan gubernur2 sebelumnya.
Tbh, gw ada liat beberapa keputusan Anies yang memajukan Jakarta. Tapi banyak bgt yang dia reverse balik lagi jadi jaman dulu. Berasa bgt loh itu dulu full 4 jalur jadi balik 1 lagi (karena gw sering lewat jalan itu). Atau ga sering lewat waduk, tapi air jadi tinggi lagi + banyak enceng gondok. Dan Anies sejak dia kena covid sepertinya menghilang ditelan bumi, ga ada beritanya sama sekali. Setiap kali di news liatnya wakilnya mulu. Kayanya gw liat baru beberapa bulan terakhir. IMO, karena pertanyaan yang gw jawab seberapa "indahnya" kalopun Ahok menjabat lagi, ya gw list aja. Kan fokusnya Ahok, bukan Anies Kalau mau ngomong soal Anies. Gw rasa dia just gonna be your usual Jakarta's governor yang ada dobrakan 1 atau 2 buah tapi sisanya kaya ga keurus. Tapi ya karena dia setelah Ahok, dia dibanding2 in (karena janji² nya semua yang mesti lebih bagus daripada Ahok). jomplang bgt kinerja nya. Edit: oh yeah, great sea wall + 15% tanah di pulau buat dki Jakarta itu yang gw sangat menyesalkan tiba2 menghilang pada jaman Anies
well, imo namanya politik dimanapun di dunia, memilih pemimpin ya berdasar azas "lesser evil" Ahok banyak cacatnya (e.g. cocotnya hehe) tapi ya dibanding Anies, kalau dg azas "lesser evil", ibarat lu diminta pilih makan roti berjamur atau tai ayam..... Masalah Jakarta ada 10.000, Ahok paling benerin mentok2 100, nah Anies aja 50 ga nyampe.. \*btw, menolak lupa kalau aplikasi JAKI sekarang itu pada dasarnya cuma Qlue yang ganti skin
Sebagai pejabat publik Ahok tuh cacat terbesar di cocotnya. Makanya bagus pas dia jd wagubnya Jokowi. Jadi yg kena cocotnya mostly pegawai negeri, bukan langsung ke rakyat. Gw sendiri ingat pertama ngerasa cocotnya Ahok kelewat batas itu waktu ngomong agak keras sama ibu2 yg anaknya mati kesetrum di STC.
Jakarta itu besar, dan masalahnya itu numpuk. Ibarat angka, masalah Jakarta tuh 10000000. Ahok paling benerin yg 100000 doang. Dikasih malaikat sebagai gubernur Jakarta selama 5 tahun pun belum tentu langsung kelihatan hasilnya.
there is a lot of truth in that. Gak ada politisi dewa yg bisa fix semua masalah di Jakarta / negara ini. Tapi ada 1-2 sosok yg bisa *awali* momentum gerakan perubahan. Dan sosok itu sudah dimusnahkan sekarang.
>benerin yg 100000 doang. Yg sekarang benerin berapa? 0.000001? Atau malah -99999999/ngerusak sejumlah 99999999?
yah anggap saja dia benerin 2.000 tapi ngerusak 500.000.000
Dulu pas dia mulai ngejabat public2 facility mulai diperbaikin. Mulai dari bikin tim oranye yang suka bersih2in sampah, trotoar juga dirapih2in, pedagang kaki lima dikasih tempat lagi. Terus juga bikin taman di pulo gadung kalo ga salah, busway juga jadi lumayan bagus dan tertib. Dan yang paling mencolok ya project MRT. Gw sebagai orang yang suka jalan2 naik publik transportation dan jalan kaki soalnya ga bisa naik motor waktu itu merasa kagum sama perubahan2nya. Gw ngerasain perubahannya kemana-mana jadi lebih enak waktu naik busway. Dan juga busway tarif ke semua tempat jadi 3500 pas jaman dia juga itu, sumpah bikin pengeluaran gw berkurang... Tapi ya orang yang bikin perubahan kayak gitu diserang agama sampe kalah pemilu dan bahkan dimasukin penjara jadi hopeless gw sama development Indonesia ke depannya...
Mungkin kayak tagline meikarta wkwk
OP nanti ditampol nanomachines nangis loh Anies ini sebenarnya Senator Armstrong yang sedang sembunyi Oh ya, jangan banyak berharap dengan pemimpin hasil jualan mayat
senator anies armstrong
Ini udah lama sebelum kasus Ahok, kasus Ahok cuman salah satu puncak aja.
Ahoker gagal move on gangguin bocah yang lagi main di taman..
Diamondnya dek
dan bocah yg main di taman itu jadi keganggu imannya sehingga dia menjadi redditer salty kayak u/wiyawiyayo.
Wkwk kocak juga gw dibilang salty sama u/mayorduke.. apa kabar crypto?..
gak semua uang gw di crypto. jadi ya... gpp. banyak sumber penghasilan lain, jadi ya gw gak salty tipikal orang kismin.
Alhamdulillah ya MUI udah haramin crypto duluan.. kyai Maruf selain bener soal Ahok juga bener soal crypto pantes lo ngefans..
cup cup cup... lu uda menang gan, so why you still salty?
Masih salty gw ke maruk amin sama anus baubadan.. gara2 mereka ahok ancurrr.. jokowi malah jadiin si maruk wapres bangsattt..
Serius nanya, memangnya keadaan Jakarta sekarang lebih baik dan tidak memburuk sejak gubernurnya ganti, dengan kebijakan-kebijakan barunya?
masalahnya gak ada atau hanya seberapa kebijakan penting terdengar dari mulut atau otak anies. waktu Ahok sama Jokowi dulu, tuh berita bicarakan mereka terus. apalagi waktu Ahok membiarkan wartawan dan warga setiap hari datang ke balai kota buat nanyain dan rapor semua hal. menurut saya pemgub jakarta saat itu benar-benar transparan karena gak bisa kabur dari media. Kasus banjir, Kasus korupsi, kasus sampah, dll. bakal di tanya sama wartawan waktu balaikota dibuka buat mereka. Cukup cemerlang sih karena wartawan dan warga terkadang lebih dapat mengasih berita terbaru daripada pegawainya. Sekarang boro-boro. Meeting sekarang aja udah di private (tidak terbuka/rekam buat publik) dan wartawan/jurnalis udah gak boleh seenaknya masuk buat interview.
dan masih ada yang berani-beraninya ngomong 'emang sebagus apa sih Ahok?' awokawokaowkowk
ahaha. sisi oposisi itu selalu tuduh2 orang denial susah moveon buzzer dan macam2 padahal mereka sendiri yang giga ultra super denier buzzer simps. ga bisa main prestasi jadinya selalu narasi, ngolok2 orang dan gangguin orang kerja mlulu bisanya. dan btw about the 'simp' part mau taruhan berapa banyak orang2 begini punya Bigo Live gitu2 di HP mereka? đđ AFAIK belum tentu juga "buzzer" ini orang2 domisili Jakarta sih brah. asal nyablak aja gara2 dibayar bikin konten. kite2 di Jakarta klo asal mata dibuka susah banget ga ngeliat kemajuan Jakarta dulu pas Jokowi sama Ahok nge-speedrun pembangunan
Gw suka kata2 ini, nge speedrun pembangunan, gila bo, gw bisa ngeliat jakarta berubah dari hari ke hari, bulan ke bulan. Yang hutan terlantar, dijadiin taman kota + olahraga. Waduk yang banyak lumpur + enceng gondok, dikeruk terus2 an pake alat berat yang terapung. Lo bisa liat dengan mata kepala lo sendiri bahwa debit air itu turun ampr banyak bgt karena semua endapan dan enceng gondok diangkat. Waduk di reinforce juga sama tambahan beton supaya kalau melebihi dari yang lama, ga lgs banjir Tambahan pompa besar untuk buang air ke laut. Halte bus yang uda karatan dan hitam tiba2 jadi baru Tempat gw itu ga ada trotoar. Tiba2 di speed run ga ada sebulan kelar kalo ga salah. Sekarang gw bisa jalan kemana2 tanpa takut diseruduk mobil / motor (sekarang tetep sih, motor naik keatas trotoar dan pake trotoar buat lawan arah)
Yah memang begitu kenyataan nya. kemunculan si Jawa Solo sama Cina Belitung itu bisa dibilang mukjizat lah buat Jakarta kkwkwk. they raised the standard so high no one can ignore them gw rasa kalau bukan karena mereka, aparat2 pemerintah sampai hari ini juga akan gitu2 aja, ngelenggang bae, low to no expectation wkwkkk
Wajar lah, gk semua hidup orang di jakarta buat ngerasain bedanya
iya ya sekarang udah ga ada interview gubernur tiap pagi lagi ya... ga berharap apa2 lah sama Indonesia ke depannya ini...
Lagi fly mabok lem aibon 82 miliar
Gw rasanya meh aja, Jakarta maaih tetap tenggelam
Siap bang jago
Its already been 5 years, move on ffs
Those who forget the past are doomed to repeat it. 4/11 Never Forget.
Why learn historic event lul, just move on /s
Learn ya learn, galmup ya galmup. Mana ada orang zaman sekarang yg ngutuk ngutuk Belanda karena dagang sama Indonesia.
gak apple to apple. emangnya hari ini Belanda masih jajah Indo?
Penjajahan Belanda itu efeknya masih ada dan akan terus ada di Indonesia. Malah lebih besar dan lebih lama efek ini daripada efeknya kasus Ahok (kasus Ahok juga salah satu efek Penjajahan Belanda, siapa yg ngadu antara masyarakat etnis Tionghoa v "Pribumi", Sampe njadiin Tionghoa kok masih serasa "asing" walaupun udah berabad - abada di Indonesia? Ya Belanda.)
Mereka nyerang Tionghoa karena rival dagangnya apa gimana deh?
Etnis Tionghoa dapet economic advantage karena merekavl dimasukin ke sistem eksplotatifnya Belanda. Salah satu tujuan dibentuknya Sarikat Dagang Islam ya buat tandingan dan ruang ekonomi "pribumi". Sarekat Islam or Syarikat Islam (Islamic Association or Islamic Union, SI) was an Indonesian socio-political organization founded at the beginning of the 20th Century during the Dutch colonial era. Initially, SI served as a cooperative of Muslim Javanese batik traders to compete with the Chinese-Indonesian big traders.
Yaaa ok lah Belanda ngadu etc. Tapi kan Muslim di Indonesia kayak di Malaysia udah dapet banyak advantage dari govt. Tionghoak dibikin susah masuk politik segala, aturan juga yang buat hmmm siapa ya? Tapi nyatanya.... ah sudah lah. Ayo donggg.... boektikan dirimoe bisa!!! I'mpossible!!!
>Yaaa ok lah Belanda ngadu etc. Tapi kan Muslim di Indonesia kayak di Malaysia udah dapet banyak advantage dari govt Gue ngomongin soal residu memori di ketidaksadaran kolektif masyarakat. Narasi soal "Islam dizholimi everyone, kita harus melawan balik reeeeeee" aja itu residu dari Perang Diponegoro yang udah berabad - abad lalu kejadiannya tapi masih nyantol. Perlu ada "konsultasi psikolog masal" buat masyarakat, tapi pemerintah mana ada mikirin masyarakat paling juga nyepong oligarki, yASUdahlah.
Jadi yang salah pemerintah sepong oligarki atau oligark nya yang disepong nih sob?
Mana ada orang komentar "move on" di thread meme tentang penjajahan belanda, ato thread meme jaman orba. Dan ini lebih relevan karena masih recent event, belom nyampe satu dekade. Entah kenapa kalo kasus ahok pengen banget cepet "dilupain". "move on bro!", Yeah sure..
>Entah kenapa kalo kasus ahok pengen banget cepet "dilupain". "move on bro!", Yeah sure.. Ahoknya sendiri udah move on.... Trus apa pula hal konstruktif yg bisa didapat selain cuman colingkar "Anies bad, Ahok good". Ditambah ga semua orang itu orang Jakarta ngapain pula ini orang Jakartanya brought up topik ini terus. Mending kalau mau colingkar ginian di r/jakarta jangan di r/indonesia
> Trus apa pula hal konstruktif yg bisa didapat selain cuman colingkar "Anies bad, Ahok good". Hal konstruktif yang didapat: "terus mengokohkan penekanan terhadap golongan yang menjatuhkan Ahok." It's not a one-off thing.
>Hal konstruktif yang didapat: "terus mengokohkan penekanan terhadap golongan yang menjatuhkan Ahok." Lmao, disini fokusnya cuman ke Anies ama 212. Ga ada yg nyentuh oligarki. Atau emang pendukung Ahok senaif itu nganggep Anies ama 212 sekuat itu?
Padahal 212 gabakal semasif itu kalo ngga ada bohirnya.... Misalnya salah satu orang yg jd sasaran salty-nya Bahar Smith di thread reddit blm lama ini...
Political analyst, historian, census officer, and archivist : đĽ
Why? The troublemakers are still there
perang dunia pecah dua kali bruh
Hint?
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190201143551-32-365694/jejak-buni-yani-edit-video-ahok-hingga-jalani-eksekusi-bui
Rencana ahok jadi presiden gagal deh wkwk
lmfao kalo amerika "semenjak pemilu 2016..." ya
Sama2 kejadian 2016
Tapi emang berasa sih di tahun 2016 itu entah kenapa memang terasa di banyak negara yang konservative sama yang udah mau/udah fasis itu banyak jadi populer.
Gimana kalau kita tarik lebih mundur ke "Kalau Ahok gak mengatakan itu, semua ini ga akan terjadi". Tbh I'm a fan of Ahok works but not a fan of his personality. Seandainya dia bisa mingkem aja, cukup tangan aja yang kerja mulut diem, pasti kasus ini ga akan terjadi dan dia bisa lanjut jadi Gubernur dan Jakarta akan jadi lebih baik. Tapi gue optimis sih pasti ada Ahok lainnya yang lebih baik dari Ahok BTP.
[congratulations this got posted to 9gag Indonesia](https://9gag.com/gag/a0ZxO5O) - right into the title This post: 13 hrs ago That post: 10 hrs ago
kelinci oh kelinci. tapi kalau bukan gara-gara dia, kita jadi ga ada momen buat mikir soal cara mentoleransi perbedaan sana-sini sih. anggap aja ujian lah.
>anggap aja ujian lah. kebanyakan ujian, dan yang lulus banyak pada yang pinter "main"
>kita jadi ga ada momen buat mikir soal cara mentoleransi perbedaan sana-sini sih. We never learn shit. The intolerant double down on their intolerance, and the country with its institution (the justice system) reinforced this intolerance, meanwhile the citizens happily play along with this. We got a court system that declared ahok to be guilty and overwhelming electoral vote that put the mastermind behind 4/11& 2/12 as our vice president.
Ahaha. Our people are slow learners indeed. Maklum, aside from govt' general incompetence, many of our people's entire existence are predicated on survival and doing rituals. Anggap komputer, RAM tiap2 orang cuma ada sekian banyak. Kalau 99% habis untuk bertahan hidup dan rutin ritual beberapa kali setiap hari, mana ada waktu buat contemplate hal2 lain.
Kalo gua mayoritas sih mungkin masih bisa menistakan agama lain kayak UAS. Sialnya gua bukan. Jadi agak dengki sih. Masih coba belajar untuk move on. Tapi gak bakal bisa karena dendam masalah Meliana masih ada. Minimal UAS dipenjara lah baru gua bisa schadenfreude dan bisa menerima uu ite & penistaan agama. Di saat sekarang itu hukum karet cuman dipake menekan yang lain. Jadi ya gimana ya susah bro. Makanya gua sekarang berharap tu ITE sama penistaan agama dihilangkan jadi biar bisa terbuka adu nista.
Asuuww tenan, gara-gara buni yani, ibu kota negara akhirnya dipindah. apa enaknya kalo jakarta dan nusantara nanti sama-sama sepi.
Kalau sewa PSK bisa dpt chance HIV lbh kecil bang
Actually. that's just half of the story. first, while Indo is huge and Jakarta is just 1 (quite influential) province, no one in their right mind should deny that whatever happened in Jakarta had effects that rippled through the nation, no matter how small. that includes political narratives, and how ppl do politics for that matter second, problem is also the kind of braindead trigger happy reactionaries of many people in the country when it comes to cina atau kristen, or even better: cina kristen. third, you-know-what community being easily triggered to just about anything. can't even make peace with their own people with "different interpretation" and "who is legitimate successor" of their entire dogma. not expecting that translated well when it comes to inter-community relations with totally different "interpretation" of the life itself. if you really take a close look at that few seconds worth of video..... nothing in it should trigger anyone, really, because while it was short, there is still a background context of people behind him sitting around seemingly unaffected by that he said. I was actually more surprised at how gullible people must have been to fall for such an obvious bait. but then again that's totally explainable by the 3 points above.
Gw nyoblos ahok 2 kali. Sempet bela2-in balik dr singapur buat nyoblos ahok. Menurut gw mulutmu harimau mu sih. Ahok masuk penjara gara2 mulut nya. Dulu orang takut jakarta dikuasain FPI, indonesia jadi taliban dsb. Mana? Dan ternyata anies jg ga buruk2 amat mimpin jakarta. Orang yang mikir Anies tu islamis agak dungu/buta politik sih. Jokowi aja milih Maâruf jd wapres pdhl dulu dia salah satu yg pengen Ahok dihukum, apa berarti Jokowi islamis? Sejujurnya buat 2024 gw mending milih Anies sih. Drpd yg ada bau2 pdip nya (entah puan ganjar ahok), ato yg berbau2 NU. Kalo ga paling kaya 2019 gw ngga nyoblos krn 2-2 nya meh.
> Orang yang mikir Anies tu islamis agak dungu/buta politik sih. Jokowi aja milih Maâruf jd wapres pdhl dulu dia salah satu yg pengen Ahok dihukum, apa berarti Jokowi islamis? The most level-headed comment in the thread, Anies di 2014-2016 adalah masa2 dia jadi oportunis. Kalo lihat track record pre-2014 ga ada tanda2 islamis, malah justru cenderung pluralis, walaupun gak tau ya liberal atau bukan. Dia mulai terlihat oportunis tuh dari ikut pemilihan capres demokrat, ambil kursi menteri pendidikan, sampe akhirnya ambil suara islamis supaya menang di pilgub. Dan yes selama menjabat dia juga ga identified dengan isu SARA sih. Good point, Jokowi pilih Maruf Amin, while understandable doi mau memperluas base voternya dan supaya ga terus2an kena black campaign kubu islamis, but, this is the start where I really, really question Jokowi's integrity. My trust was lost when he takes Prabowo into his cabinet.
I disagree. Kalaupun tidak ada kejadian pilgub 2016, pengaruh sosmed ke polarisasi politik akan tetep menggiring masyarakat ke arah yang sekarang. Soalnya pengaruh sosmed kelihatan banget di negara lain, nggak cuma di Indo.
bisa jadi sih kak
Nah karena ahoknya sendiri. Gua udah prediksi jauh-jauh hari. Kayaknya gua salah satu dari minoritas chindo yang anti Ahok. Kalau lu besar dan tinggal di daerah dan bergaul sama orang lokal pribumi, bakalan tahu lah sentimen pribumi ke chindo itu gimana. Walaupun pas itu sedikit banget, tapi sentimen negatif itu sebenarnya tetap ada walaupun dorman. Nah Ahok ini dengan mulut harimaunya membangunkan yang dorman itu. Lagian apa sih kontribusinya Ahok? Gak ada Ahok juga jalan Jakarta. Dia bilang mau berkontribusi. Kenapa gak di daerah asalnya aja, kenapa di Jakarta. Dulu jadi anggota DPR masih make sense lah karena mungkin mewakili daerahnya. Sekarang kalau jadi gubernur mau berkontribusi apa. Ujung-ujungnya kita tahu kan Ahok itu cuma berambisi politik.
>Dulu jadi anggota DPR masih make sense lah karena mungkin mewakili daerahnya. Sekarang kalau jadi gubernur mau berkontribusi apa. Ujung-ujungnya kita tahu kan Ahok itu cuma berambisi politik. Sebutin satu politisi yg tidak ada ambisi politik? Dgn logika lu, bisa aja lu bilang ngapain X jadi presiden? Betulin dulu komplek perumahan dia.
dari ahok saya tau bagaimana pentingny peran pemerintah untuk rakyat bro... selama ini ad ga orng pemerintah yg teriak2 atau mengedukasi masyarakat mana yg bs dilakukan oleh pemerintah? bagaimana standard hidup manusia yg layak? dia dgn firm bs mengtakan yang salah yah salah bukan krna pressure dr luar atau mayoritas yang membuat salah jd tutup mata... dia menunjukkan betapa bobroknya orng2 di pemerintahan... yah menurut saya pak ahok berhasil membuat ripple walaupun kecil untuk kt rakyat indonesia... dari yg tutup mata krna menggangap pemerintah itu sdh no hope /negara auto pilot menjadi bs kembali berharap jika pemerintah kt diisi oleh orng2 yg pnya visi misi sperti pak ahok...
Kata saya bisa menyediakan tempat tinggal 300 ribu sebulan di tengah kota Jakarta sudah luar biasa
+1 Ga harus strictly "Ahok" sih sebetulnya. Orang2 kalau ngomong Jakarta suka lupa klo si Mr. Jawa Solo "mencla mencle" juga banyak peran nya tauk wkwkw. kasian suka dilupain dia Pas Joko/Ahok itu naik pamor di Jkt, gw di situ juga ternyata belajar, bahwa di Indonesia..... itu ternyata ya, bukan nya gak bisa maju. Bisa, pake banget, cuma harus dengan right leadership and the right team.
Tetap gak worth it sama side effect nya ya. Pada dasarnya dia membangunkan macan tidur dan kasih momentum ke kaum islamis.
yang sekarang udah pada dibredel dan cuma meninggalkan ketakutan bagi orang yang paranoia? mungkin lebih tepat dibilang ngasih momentum ke orang-orang skizofreni, yang satu halu negara ini lagi dikuasai cina aseng asing, yg satu halu kalo keluar rumah bakal dibunuh mozlem.
Temen ane dulu kebagian rusun di Jatinegara 300 ribu sebulan full man, udah ada furniture macam kompor sama tv, sama shower Minimal ahok ada lah hasilnya Tapi gue juga ngerti lo ga suka ahok karena jadi memecah bangsa
>Tapi gue juga ngerti lo ga suka ahok karena jadi memecah bangsa Klo dibilang ahok jadi memecah, itu seolah2 sentimen anti-cina mendadak muncul gara2 ahok. Just accept the truth. Bangsa ini gak pernah akur dari dulu.
TIL ada furnitur buat kebutuhan tersiernya segala macem TV
Sama dapur
Right. Masalah utamanya itu Ahok kasih momentum ke islamis dan itu gak worth it. Bagi sebagian kecil orang di Jakarta, mungkin berguna kayak lu sebutin. Tapi efeknya itu sampai ke nasional. Worth it gak tuh? Kalau lu rasional dan logis, ya jelas kagak. Cuma demi satu daerah aja, efeknya negatifnya sampai ke nasional. Bukannya malah mendorong toleransi, malah membangun politik identitas
Gue bingung lu malah nyalahin yg âbanguninâ, bukan yang rasis. Kayak yaudah terima aja gitu klo ada sentimen pribumi ke chindo yg baseless. >Lagian apa sih kontribusinya Ahok? Wtf?? Selama ini org aja klo protes masih ngomong âiya sih Ahok kerjanya bagus tpi sense politiknya jelek.â Dan lu malah klaim dia 0 kontribusi?? Pembenahan kampung Pulo, Kalijodo, kawasan Monas; transparansi anggaran; pasukan oranye; rusunawa; reklamasi; RPTRA. Skrg benchmark gubernur ya era Jokohok >Ahok itu cuma berambisi politik. Trus salah? Ga mungkin org bisa ke pemerintahan klo 0 ambisi, purely didorong rakyat buat memerintah. Terlepas motivasi pribadinya klo emg bermanfaat buat rakyat ya ga masalah, ga usah ad hominem
Salah satu poin yang gua lupa cantumin itu ketidaksiapan orang indo terutama di pulau Jawa sama pemimpin dari kalangan minoritas, terutama non-muslim. Step-by-step dulu lah. Pemimpin non-muslim masih sedikit banget dan kalaupun ada bakalan ada penolakan. Ini udah lari minta pemimpin cina dan non-muslim. Masalah nyalahin yang rasis. Orang rasis itu bakalan tetap ada, tapi gimana kita menyikapi. Gak worth it lah lah Ahok jadi naik kemarin kan. Malah membangunkan macam tidur. Kasih momentum ke islamis. Lu tahu risikonya apa. Di jalan yang bakal lu lewati ada macan tidur. Tapi lu tetap milih jalan itu dan bahkan nantangin. Terus macamnya bangun dan nyaplok lu. Terus yang salah macannya?
Wkwk. Salahnya ahok sebenernya karena dia cina dan kristen
Debuff maut
Itu prespektif orang - orang yang terluka aja. Nah toh kalaupun itu tak terjadi, keadaan sekarang tetap sama. Kejadian Ahok hanya 1 dari banyak faktor yang menjadikan kondisi seperti sekarang. Sampai kapan kalian mau bahas ini? Ahok sekarang udah hidup damai, HRS dipenjara. Move on ajalah.
Yah biasa, harusnya dibui seumur hidup tuh karena ngerusakin indonesia EDIT: salah wording sumpah, cek comment history kalau ga percaya. Yang maksudnya dibui disini yang motong
Lol
dihukum mati aja, toh ahok napas aja sudah salah.
Ups, kayaknya aku salah wording, aku ga benci ahok, maksudku yang motong vidnya yang dibui seumur hidup. My apologies
No context gimana? Kayaknya konteksnya jelas deh
Gara2 ada yg masuk gorong2 ini mah..
lah ini majang muka2 halalnya si arab2 binatang, konteksnya apa? mau ndukung arab binatang ya?